Aksi Solidaritas untuk Palestina di AS Dapat Apresiasi dari Warga Gaza

Gaza – Pengungsi Palestina di Gaza, yang dilanda perang menyatakan terima kasih mereka kepada para mahasiswa yang melakukan protes di kampus-kampus Amerika dalam beberapa hari terakhir.

Seorang pria Palestina, Abu Youssef Hamad, melukis kalimat di tenda-tenda untuk menunjukkan penghargaannya kepada para mahasiswa, yang telah berdemonstrasi dan mendirikan perkemahan sebagai upaya memprotes universitas mereka yang memiliki hubungan dengan organisasi internasional Israel.

"Terima kasih para mahasiswa yang bersolidaritas dengan Gaza, pesan Anda telah sampai," bunyi kalimat yang ditulis Hamad, dikutip dari Middle East Eye, Senin, 29 April 2024.

"Terima kasih para mahasiswa di Columbia dan terima kasih universitas-universitas Amerika."

Pria Palestina itu mengatakan bahwa tidak ada cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih warga Palestina kepada para mahasiswa pengunjuk rasa di Amerika, selain menulis surat terima kasih kepada mereka atas tenda pengungsian yang diberikan.

"Kami berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang berdiri bersama kami dan menyatakan solidaritas mereka akibat perang genosida yang terjadi di Gaza,” tambahnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung kami."

Hamad mengungkapkan harapannya agar para mahasiswa terus melanjutkan protes mereka hingga perang brutal Israel di Gaza berakhir.

Sebagai informasi, Israel memulai kampanye militer tanpa pandang bulu terhadap Jalur Gaza menyusul serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Sejauh ini serangan Israel menewaskan sedikitnya 34.454 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Protes mahasiswa pro-Palestina di AS meningkat sejak perang Israel di Gaza dimulai. Pada 18 April, lebih dari 100 mahasiswa Universitas Columbia di New York ditangkap karena masuk tanpa izin setelah mendirikan kamp solidaritas untuk Gaza.

Penangkapan tersebut, yang diserukan oleh rektor universitas Nemat Minouche Shafik, memicu protes di kalangan aktivis dan mahasiswa.

Protes dan perkemahan serupa juga terjadi di berbagai institusi seperti Arizona State University, Yale, University of Dallas Texas dan banyak lagi, dengan ratusan mahasiswa ditangkap.

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

VIVA.co.id

7 Maret 2025