India Alami Lonjakan Korban Tewas Akibat Cuaca Panas

Ilustrasi cuaca panas.
Sumber :
  • Pixabay

New Delhi – 50 orang ditemukan tewas di Delhi dalam kurun waktu 48 jam, dan dugaan penyebab kematiannya adalah gelombang panas yang terjadi di wilayah tersebut.

Pejabat polisi dan rumah sakit di India minggu ini melaporkan peningkatan tajam kematian “tidak wajar” akibat suhu musim panas yang tinggi, yang pada beberapa hari mencapai hampir 49 derajat Celcius pada bulan Mei dan Juni.

Cuaca panas di India.

Photo :
  • AP Photo/Manish Swarup

Dilansir dari The Sundaily, Jumat, 21 Juni 2024, korban tewas berasal dari latar belakang sosial ekonomi kurang mampu, menurut laporan kantor berita PTI pada hari Rabu, 19 Juni 2024.

Suhu malam hari juga sangat tinggi pada musim panas ini, sehingga menyebabkan kesengsaraan bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap pendingin air dan AC.

Penjaga, penjaga keamanan, penarik becak, pengemis, dan mereka yang dipaksa melakukan kerja paksa di siang hari menghadapi peningkatan risiko sengatan panas.

Tunawisma, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 250.000 orang di Delhi, sangat rentan karena mereka tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman, makanan pokok dan tempat berlindung untuk melindungi diri dari terik matahari.

"Gelombang panas menewaskan 192 tunawisma di Delhi dari 11 hingga 19 Juni," menurut kelompok non-pemerintah Center for Holistic Development.

Diplomat Tewas Ditembak OTK di Peru, Komisi I Minta Evaluasi Sistem Keamanan

Seorang pengedara motor menutupi kepalanya dengan kain karena cuaca yang panas melanda India.

Photo :
  • AP Photo/Manish Swarup

Rumah Sakit Deen Dayal Upadhyay di Delhi juga melaporkan 40 kematian terkait panas antara 11 dan 18 Juni, menurut laporan di situs surat kabar Hindustan Times pada hari Kamis, 20 Juni 2024.

Pesan Menlu Sugiono buat Anak Buah yang Bertugas di Luar Negeri: Utamakan Keselamatan!

Sebagai informasi, lonjakan jumlah kematian dalam dua atau tiga hari terakhir mungkin disebabkan oleh kondisi gelombang panas ekstrem di kota tersebut.

Menlu Sugiono Pastikan Pendidikan Anak Zetro Leonardo Dijamin Pemerintah
Banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Satu Keluarga Tewas Terjebak Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 4 Orang Hilang

Banjir bandang yang melanda di lima desa Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 8 September 2025. Tiga tewas, dua luka-luka dan 4 lainnya hilang

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025