Amnesty International sebut Kasus Penyiksaan di Indonesia Didominasi oleh Polri

Amnesty International Indonesia (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Amnesty International Indonesia, menyoroti kasus penyiksaan yang terjadi di Indonesia. Menurut Wirya Adiwena, penyiksaan di Tanah Air, kerap kali dilakukan oleh pihak berwenang.

Siap-siap! Penyebar Hoaks yang Adu Domba TNI-Polri soal Demo Bakal Ditindak

Wirya menyebut, aparat hukum yang seharusnya bertugas untuk melindungi, dan menjamin keamanan warga negara, malah justru menggunakan kekuasaan berlebihan untuk melakukan penyerangan.

Ilustrasi kekerasan.

Photo :
  • Pixabay
Ramai-ramai Komunitas Ojol Sampaikan Harapan ke Korlantas

"Kita sebagai warga negara (warga sipil), tidak diizinkan untuk memegang senjata. Jaminan untuk memegang senjata itu dipercayakan negara kepada aparat hukum, yang seharusnya melindungi kita, menjamin agar kita terhindar dari kejahatan," kata Wirya pada wartawan, Rabu, 26 Juni 2024, di Kantor Amnesty International, Jakarta Pusat.

"Saat tanggung jawab itu justru disalah gunakan, gawat dong," sambungnya.

TNI soal Anggota BAIS Dituduh Jadi Provokator Demo dan Ditangkap Polisi: Hanya Cari Makan dan Isi BBM

Amnesty International Indonesia juga menggaris bawahi terkait kasus penyiksaan yang terus meningkat. Nahasnya, dari data yang dimiliki Amnesty Internasional, penyiksaan kebanyakan dilakukan oleh institusi Polri.

"Kasus penyiksaan di Indonesia cenderung ada, dan terus naik. Diantara semuanya, sayangnya masih didominasi oleh Polri," ujar Wirya.

Ilustrasi Polri.

Photo :
  • Istimewa

Seperti diketahui, baru-baru ini juga sempat beredar kabar bahwa adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan polisi terhadap beberapa anak di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 9 Juni lalu.

Akibat insiden tersebut, diketahui bahwa salah satu dari mereka tewas.

Konferensi pers pimpinan DPR RI

DPR Bakal Koordinasi dengan Polri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi 17+8 tuntutan rakyat yang meminta para demonstran dibebaskan dari penahanan polisi.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025