Hamas dan Fatah Bakal Bersatu usai Perang, Israel Mengecam "Akan Dihancurkan"

VIVA Militer: Roket sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam
Sumber :
  • albawaba.com

Tel AvivHamas mengumumkan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian di Beijing dengan organisasi-organisasi Palestina lainnya termasuk Fatah untuk bekerja sama demi “persatuan nasional.”

Eskalasi Militer Tiongkok di Laut China Selatan: Strategi Berani atau Kesalahan Fatal?

China, menggambarkan kesepakatan itu sebagai perjanjian untuk memerintah Gaza bersama-sama setelah perang berakhir.

Namun, Israel dengan cepat mengecam perjanjian tersebut. AS dan negara-negara Barat lainnya telah menolak untuk menerima pemerintahan Palestina yang mencakup Hamas kecuali jika mereka secara tegas mengakui Israel.

Masyarakat Diminta Tetap Jaga Persatuan dan Tak Terprovokasi Tindakan Anarkis

VIVA Militer: Tentara Israel di Betlehem, Tepi Barat, Palestina

Photo :
  • reuters.com

Menteri Luar Negeri Israel mengatakan tidak ada pemerintahan bersama antara Hamas dan Fatah di Gaza yang akan terjadi.

AS Tak Beri Visa Pejabat Palestina, Sidang Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa

"Karena pemerintahan Hamas akan dihancurkan," kata Menlu Israel, dikutip dari AP, Selasa, 23 Juli 2024.

Perjanjian tersebut juga menggarisbawahi upaya Tiongkok untuk semakin berperan dalam diplomasi Timur Tengah, setelah keberhasilannya dalam memediasi pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Iran.

“Yang pasti, Tiongkok masih dalam proses mencoba mendapatkan kredibilitas sebagai mediator global,” kata James Char, peneliti di Institute of Defense and Strategic Studies di Nanyang Technological University di Singapura.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di reruntuhan Gaza

Photo :
  • lemonde.fr

Stasiun penyiaran pemerintah Tiongkok, CCTV, mengumumkan bahwa kedua belah pihak dan faksi-faksi kecil Palestina lainnya menandatangani Deklarasi Beijing tentang mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan Palestina, berjanji untuk membentuk pemerintahan persatuan untuk wilayah Palestina. Perjanjian tersebut hanya memberikan garis besar tentang bagaimana mereka akan bekerja sama.

“Ada peluang tapi itu tidak besar, karena tidak ada jadwal spesifik untuk implementasinya,” kata Hani Al-Masry, pakar urusan rekonsiliasi Palestina.

Bendera China.

Kedubes China Imbau Warganya Waspada Gelombang Demonstrasi di Indonesia

Kedubes Tiongkok di Indonesia mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh warga negara dan lembaga Tiongkok yang berada di tanah air agar waspada

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025