MBS Dituduh Palsukan Tanda Tangan Raja Salman untuk Sahkan Perang Yaman

Pangeran Mohammad bin Salman.
Sumber :
  • SAUDI KINGDOM COUNCIL

"Itu bukan keputusan ayahnya, meskipun ayahnya ikut terlibat," ujar Sawers.

KPK: Pembagian Kuota Haji Tambahan Menyimpang dari Niat Presiden

Di bagian lain film dokumenter itu, Jabri mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan putra mahkota pada Januari 2015, saat mantan penguasa Raja Abdullah sedang sekarat di rumah sakit. Mohammed bin Salman saat itu menyuruh Jabri untuk meninggalkan telepon genggamnya di luar, dan melakukan hal yang sama juga. Sang pangeran sangat takut pada mata-mata sehingga ia memutus satu-satunya telepon rumah di ruangan tempat mereka bertemu.

Menurut Jabri, sang pangeran kemudian berbicara tentang rencana bagaimana ia akan menjual saham di Aramco, produsen minyak negara Saudi, dan mencoba untuk mendiversifikasi ekonomi dan memberi perempuan Saudi lebih banyak kebebasan untuk bergabung dengan angkatan kerja.

Masyarakat Teluk Bayur dan Sekitarnya Tanda Tangani Kain Putih sebagai Deklarasi Perjuangan Agraria

Pemimpin kerajaan secara de facto ini telah mengembangkan reputasi sebagai orang yang kejam. Dalam sebuah wawancara dengan program 60 Minutes CBS tiga tahun lalu, Jabri menuduh bahwa Mohammed bin Salman menyarankan agar Jabri membunuh Raja Abdullah pada tahun 2014 dengan jaringan beracun.

"Ia dilarang masuk pengadilan, tidak boleh berjabat tangan dengan raja, untuk waktu yang cukup lama," kata Jabri kepada BBC.

DPR Sebut Kuota Haji Indonesia pada 2026 Tetap 221 Ribu

Jabri adalah orang kedua dalam komando di Kementerian Dalam Negeri kerajaan, sebelum ia melarikan diri ke Kanada pada tahun 2017. Atasannya saat itu, Menteri Dalam Negeri Bin Nayef, dikenai tahanan rumah tak lama setelah kejadian itu.

Mantan penasihat utama tersebut diyakini sebagai salah satu dari beberapa orang Saudi terkemuka, termasuk para pangeran dan pembangkang, yang menjadi sasaran regu yang keberadaannya pertama kali diungkapkan oleh MEE.

Anak-anak Jabri, Omar dan Sarah, dan menantu laki-lakinya, Salem Almuzaini, saat ini ditahan di penjara-penjara Saudi. Omar dan Sarah, yang berencana untuk kuliah di AS, dilarang meninggalkan kerajaan pada tahun 2017.

Menurut dokumen hukum, Almuzaini diculik dari Dubai dan dikembalikan ke kerajaan.

Logo Electronic Arts (EA).

Arab Saudi Akuisisi Induk Game Populer FIFA, Nilai Hampir Rp1.000 Triliun

Arab Saudi akuisisi induk game populer FIFA. Nilai hampir Rp1.000 triliun.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2025