Badan Investigasi Korupsi Korsel Blak-blakan Ingin Tangkap Presiden Yoon

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol
Sumber :
  • AP Photo/Manu Fernandez)

Seoul, VIVA - Kepala Badan Investigasi anti-korupsi Korea Selatan pada Rabu, 11 Desember 2024, menyatakan bahwa kantornya akan berupaya menahan atau menangkap Presiden Yoon Suk Yeol jika syarat-syarat yang diperlukan terpenuhi, seiring dengan semakin intensifnya penyelidikan lembaga penegak hukum terkait kegagalan pemberlakuan darurat militer. 

2.000 Pekerja Bandara di Korea Selatan Mogok Kerja, Apa Penyebabnya?

"Jika situasi memungkinkan, kami akan mencoba melakukan penangkapan darurat atau penangkapan berdasarkan surat perintah pengadilan," kata Oh Dong-woon, Kepala Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO), dalam rapat Komite Legislasi Parlemen menanggapi pertanyaan seorang anggota parlemen. 

"Kami akan mengambil setiap langkah yang bisa kami lakukan," tambah Oh.

Bursa Asia Cerah Dipimpin Lonjakan Pesat Saham Samsung Jalin Kemitraan dengan OpenAI

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Photo :
  • Kim Hong-ji/Pool Photo via AP

Ketika didesak oleh seorang anggota parlemen mengenai apakah ia memiliki "tekad" untuk menangkap Yoon, Oh menjawab, "Terkait hal itu, saya memiliki tekad yang kuat."

Detik-detik Predator Seks Anak di Tangkap di Apartemen Kawasan Kalibata, Aksi Bejatnya Direkam Handycam

"Kami sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh, dan kami akan mempertimbangkan kemungkinan penangkapan," kata Oh, sambil menekankan bahwa ada prosedur yang harus diikuti terlebih dahulu. 

Berbagai penyelidikan oleh lembaga penegak hukum sedang berlangsung, dengan fokus pada Yoon sebagai "dalang" potensial di balik kegagalan deklarasi darurat militer minggu lalu. 

Yoon telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dilarang bepergian ke luar negeri. 

Berdasarkan hukum, seorang presiden memiliki kekebalan dari penuntutan selama menjabat, kecuali dalam kasus pemberontakan. (ant)

Kapal penangkap ikan China

Armada Penangkapan Ikan Tiongkok Dikecam: Tambah Besar-Berpotensi 'Menguras' Lautan Dunia

Armada penangkapan ikan jarak jauh milik Tiongkok kini menjadi sorotan dunia. Dengan lebih dari 16.000 kapal aktif, jauh melampaui batas resmi pemerintah 3.000 kapal

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025