Trump Sebut Warga Gaza Harus Pergi dari Tanah Mereka, Hamas: Tidak Akan Terlaksana

Senior Hamas official, Sami Abu Zuhri (Doc: MEMO)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Gaza, VIVA – Seorang pejabat senior Hamas mengecam pernyataan Donald Trump pada Selasa, 4 Februari 2025 yang meminta warga Gaza pergi dari tanahnya.

95 Warga Gaza Tewas saat Tunggu Bantuan dalam 24 Jam Terakhir

Hamas menganggap pernyataan Trump sebagai resep untuk menciptakan kekacauan di Timur Tengah, setelah presiden AS tersebut mengklaim bahwa warga Palestina tidak meninggalkan Gaza karena mereka tidak punya alternatif lain.

"Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana," kata Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan.

Kepala RS Lapangan Gaza Diculik Pasukan Khusus Israel

"Yang dibutuhkan adalah diakhirinya pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka," tambahnya, dikutip dari ANews, Rabu 5 Februari 2025.

Lebih dari 423 Ribu Warga Palestina Pindah ke Gaza Utara

Photo :
  • Anadolu Ajansi
Ribuan Warga Gaza Jadi Buta Akibat Agresi Israel

Rekan pejabat senior Hamas Izzat al-Rishq juga mengkritik Trump atas komentar terbarunya.

"Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana pemindahan dan deportasi di bawah pemboman selama lebih dari 15 bulan," ucap al-Rishq dalam sebuah pernyataan terpisah.

"Mereka berakar di tanah mereka dan tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan untuk mencabut mereka dari tanah air mereka."

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia

Kecam Serangan Israel ke Warga Pencari Bantuan di Gaza, DPR RI Desak Pemerintah Pimpin Koalisi Internasional

Serangan brutal yang kembali dilakukan oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza pada hari Minggu, 20 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025