Pemerintah Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370 usai 10 Tahun Hilang

Malaysia Airlines MH370 telah hilang selama hampir sepuluh tahun
Sumber :
  • Sky News

Kuala Lumpur, VIVA – Pencarian baru untuk penerbangan Malaysia Airlines MH370 telah diluncurkan lagi, setelah lebih dari satu dekade pesawat itu hilang dalam salah satu misteri penerbangan terbesar yang tak kunjung usai.

"Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity telah melanjutkan perburuan pesawat yang hilang itu," kata Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke pada Selasa, 25 Februari 2025.

Ilustrasi Malaysia Airlines Penerbangan MH370

Photo :
  • Netflix

Loke mengatakan kepada wartawan bahwa rincian kontrak antara Malaysia dan perusahaan itu masih dalam tahap finalisasi, tetapi mereka menyambut baik sikap proaktif Ocean Infinity untuk mengerahkan kapal-kapal mereka guna memulai pencarian pesawat yang hilang pada Maret 2014.

Melansir dari CBS News, Kamis 27 Februari 2025, Loke menambahkan bahwa rincian tentang berapa lama pencarian akan berlangsung belum dinegosiasikan. Ia juga tidak memberikan rincian kapan tepatnya perusahaan Inggris itu memulai perburuannya.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia pada bulan Desember mengatakan telah setuju untuk meluncurkan pencarian baru untuk MH370, yang menghilang lebih dari satu dekade lalu.

Boeing 777 yang membawa 239 orang itu menghilang dari radar pada 8 Maret 2014, saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Meskipun merupakan pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan, pesawat itu tidak pernah ditemukan.

"Kami sangat lega dan senang bahwa pencarian dilanjutkan lagi setelah jeda yang begitu lama," kata Grace Nathan, warga Malaysia yang kehilangan ibunya dalam kecelakaan pesawat itu.

Gala Premiere Anak Kunti di Kuala Lumpur, Antusiasme Penonton Tinggi

Pada bulan Desember, Loke mengatakan pencarian baru itu akan menggunakan prinsip "tidak ditemukan, tidak ada biaya" yang sama seperti pencarian Ocean Infinity sebelumnya, dengan pemerintah hanya membayar jika menemukan pesawat itu.

Kontrak itu berlaku selama 18 bulan dan Malaysia akan membayar US$ 70 juta (Rp 1,1 triliun) kepada perusahaan itu jika pesawat itu ditemukan, kata Loke sebelumnya.

Presiden Prabowo Harap Gencatan Senjata di Palestina Bertahan

Ocean Infinity, yang berkantor pusat di Inggris dan Amerika Serikat, sebelumnya telah melakukan pencarian pada 2018, namun tidak berhasil.

Upaya pertama perusahaan tersebut menyusul pencarian besar-besaran yang dipimpin Australia terhadap pesawat itu yang berlangsung selama tiga tahun sebelum dihentikan pada bulan Januari 2017. Pencarian tersebut mencakup wilayah seluas 46.300 mil persegi di Samudra Hindia tetapi hampir tidak menemukan jejak pesawat, hanya beberapa bagian puing yang ditemukan.

Kunker ke Malaysia, Prabowo Ingin Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

Bagian pesawat yang diduga berasal dari MH370

Photo :
  • Twitter

Pada bulan Desember, Loke mengatakan bahwa area baru seluas 5.800 mil persegi di Samudra Hindia bagian selatan, yang dipilih berdasarkan informasi dan analisis data terbaru yang dilakukan oleh para ahli dan peneliti akan ditelusuri oleh Ocean Infinity. 

"Usulan untuk operasi pencarian oleh Ocean Infinity merupakan usulan yang solid dan layak dipertimbangkan," katanya kepada wartawan. 

"Mereka menggabungkan semua data dan mereka merasa yakin bahwa area pencarian saat ini lebih kredibel. Mereka (Ocean Infinity) telah meyakinkan kami bahwa mereka siap."

Hilangnya pesawat tersebut telah lama menjadi subjek berbagai teori, mulai dari yang masuk akal hingga yang aneh, termasuk bahwa pilot veteran Zaharie Ahmad Shah telah bertindak sendiri.

Laporan akhir mengenai tragedi tersebut yang dirilis pada tahun 2018 menunjukkan adanya kegagalan oleh pengawas lalu lintas udara dan mengatakan bahwa arah pesawat diubah secara manual.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya