Secercah Harapan dari Trump untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • AP/Manuel Balce Ceneta

Washington, VIVA – Proporsal gencatan senjata antara Ukraina-Rusia terus didorong oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pejabat AS optimisme dengan proses gencatan senjata Ukraina-Rusia dapat dicapai dalam beberapa pekan.

Trump Resmi Ubah Pentagon Jadi Departemen Perang, Hegseth: AS Bertempur untuk Menang!

Hal itu karena Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan membahas kemungkinan gencatan senjata dalam waktu dekat.

AS masih terus mengusulkan perang yang sudah berlangsung selama tiga tahun agar dihentikan. Dalam perundingan di Arab Saudi yang dihadiri perwakilan Ukraina, AS, dan sekutu Eropa Kiev juga mendesak agar Moskow setuju dengan gencatan senjata.

Trump Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35 Basmi Kartel Narkoba Venezuela, Maduro Jiper!

Namun, Putin sejauh ini belum memberikan jawaban yang jelas. Putin masih mencantumkan serangkaian persyaratan dan mengajukan pertanyaan serius atas usulan tersebut.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • Reuters
Dituduh Konspirasi Lawan AS, Putin Sebut Donald Trump Humoris

Utusan Trump untuk konflik tersebut, Steve Witkoff, yang sudah bertemu dengan Putin beberapa hari yang lalu, mengatakan kedua pemimpin negara itu akan melakukan diskusi yang baik dan positif pekan ini.

"Trump sangat berharap akan ada semacam kesepakatan dalam beberapa minggu mendatang, mungkin, dan saya yakin itulah yang terjadi," kata Witkoff, dikutip dari ANews,  Senin, 17 Maret 2025.

Presiden Ukrauna Volodymyr Zelensky sebelumnya pada Sabtu, 15 Maret 2025 juga menuduh Kremlin tak ingin mengakhiri perang.

Zelensky memperingatkan agar Moskow memperbaiki situasi mereka di medan perang sebelum menyetujui gencatan senjata.

VIVA Militer: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

Maduro Ketar-ketir Mau Digulingkan Trump: Venezuela Selalu Bersedia Dialog

AS harus "menghormati kedaulatan, hak atas perdamaian, hak atas kemerdekaan," kata Maduro

img_title
VIVA.co.id
7 September 2025