Penuh Makna, Makam Paus Fransiskus Dibuat dari Batu Leluhur di Italia

Roma, VIVA – Paus Fransiskus memang dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh makna dalam setiap tindakannya. Bahkan di akhir hayatnya, ia tetap menunjukkan kedekatan dengan akar keluarganya. Makam Paus Fransiskus yang terletak di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, dibuat dari batu khas daerah Liguria, tanah kelahiran kakek dan neneknya di Italia.

Makam ini tampak sangat sederhana. Hanya ada tulisan “Franciscus” dan salinan salib dada (pektoral) milik Paus. Lokasinya berada di dekat Altar Santo Fransiskus, di antara Kapel Paulus dan Kapel Sforza. Kardinal Rolandas Makrickas, salah satu petinggi di basilika tersebut, menjelaskan bahwa Paus sendiri yang meminta agar makamnya dibuat dari batu asal Liguria, daerah tempat leluhurnya berasal.

Kenangan dari Tanah Leluhur



Makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore

Photo :

• Instagram/vaticannewsit

Batu yang digunakan berasal dari kota kecil bernama Cogorno. Di kota ini pula terdapat plakat yang mengenang Vincenzo Sivori, buyut Paus Fransiskus, seperti dilansir dari Vatikan News. Vincenzo pindah dari Italia ke Argentina pada abad ke-19 dan membangun kehidupan baru di sana. Keluarganya terus tumbuh hingga akhirnya melahirkan Regina Maria Sivori, ibu dari Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus Fransiskus.

Keinginan Paus untuk menggunakan batu dari Cogorno menjadi kejutan bagi banyak pihak, termasuk Wali Kota Cogorno, Enrica Sommariva. Ia mengaku tak menyangka bahwa pemimpin Gereja Katolik dunia itu masih menyimpan hubungan emosional yang kuat dengan tanah leluhurnya.

Kejutan untuk Keluarga

Angela Sivori, sepupu Paus Fransiskus yang tinggal di Cogorno, juga merasakan kejutan luar biasa saat mengetahui hubungan keluarganya dengan Paus. Ia mendapat telepon dari Buenos Aires disertai silsilah keluarga melalui email. Ia dan putrinya, Cristina, menyebut keputusan Paus menggunakan batu dari kampung halamannya sebagai “hadiah terakhir yang indah.”

Pada tahun 2017, Paus sempat bertemu keluarga besarnya di Genova. Dalam momen itu, ia menyambut mereka dengan hangat dan berkata, “Akhirnya, aku bertemu keluarga Sivori.”



Makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore

Photo :

• Vatikan News

Batu sabak dari Liguria memang bukan batu mahal. Tapi menurut Franca Garbaino dari Distrik Batu Sabak Liguria, batu ini adalah “batu rakyat” yang memberi kesan hangat dan bersahaja, sangat cocok dengan karakter Paus Fransiskus. Kini batu ini telah resmi menjadi bagian dari peristirahatan terakhir Paus, membawa cerita dan cinta dari kampung halaman hingga ke tempat suci.

Halaman Selanjutnya

Angela Sivori, sepupu Paus Fransiskus yang tinggal di Cogorno, juga merasakan kejutan luar biasa saat mengetahui hubungan keluarganya dengan Paus. Ia mendapat telepon dari Buenos Aires disertai silsilah keluarga melalui email. Ia dan putrinya, Cristina, menyebut keputusan Paus menggunakan batu dari kampung halamannya sebagai “hadiah terakhir yang indah.”