Israel Klaim Bunuh Mohammed Sinwar, Adik dari Pemimpin Hamas yang Tewas

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Sumber :
  • The Jerussalem Post

Tel Aviv, VIVA – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Minggu, 18 Mei 2025, menyatakan bahwa militer Israel kemungkinan telah membunuh Mohammed Sinwar, seorang komandan Hamas dan adik dari pemimpin Hamas yang telah tewas, Yahya Sinwar. 

Anggota DPR: Setop Pendanaan Rp 8,15 Triliun untuk Rudal Israel

"Semua indikasi menunjukkan bahwa (Mohammed) Sinwar telah terbunuh," kata Katz dalam sebuah pertemuan Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset.

"Belum ada konfirmasi resmi dari tentara Israel, tetapi indikasi menunjukkan bahwa (Mohammed) Sinwar telah dieliminasi," tambahnya, dikutip dari ANews, Senin 19 Mei 2025.

Biadab! Israel Bunuh 25 Warga Palestina Kelaparan di Pusat Distribusi Bantuan

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz

Photo :
  • france24.com

Sebelumnya, penyiar publik Israel, KAN, melaporkan bahwa jenazah (Mohammed) Sinwar ditemukan di sebuah terowongan bawah tanah di kota Khan Younis, Gaza selatan. KAN juga menyebutkan bahwa jenazah 10 asistennya ditemukan bersama dengannya. 

Dubes AS untuk Turki Sebut Israel-Suriah Sudah Sepakati Gencatan Senjata

Media Israel mengklaim bahwa (Mohammed) Sinwar dan asistennya tewas dalam serangan udara Israel di dekat Rumah Sakit Eropa di Khan Younis pada Selasa lalu, 13 Mei 2025.

Namun, harian Israel Maariv, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, membantah laporan bahwa jenazah (Mohammed) Sinwar telah ditemukan di terowongan. 

"Israel tidak dapat memastikan apakah Mohammed Sinwar telah terbunuh atau berhasil melarikan diri dari terowongan sebelum pengeboman," kata sumber tersebut. 

Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak Hamas terkait klaim Israel tersebut. 

Sebagai informasi, Yahya Sinwar, kepala Hamas di Gaza, tewas oleh pasukan tentara Israel di Gaza selatan pada 16 Oktober 2024. 

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melancarkan ofensif brutal terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 53.300 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. 

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. 

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah tersebut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya