Serangan Udara Israel Hantam Iran, Picu Ledakan Dahsyat di Teheran
- iranintl
Teheran, VIVA – Sejumlah ledakan dilaporkan terdengar keras di ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat, 13 Juni 2025, dini hari. Pengguna media sosial melaporkan mendengar sedikitnya tiga ledakan besar di Teheran. Media pro-pemerintah mengonfirmasi adanya ledakan dan tembakan pertahanan udara di Teheran.
Kantor berita resmi Republik Islam, IRNA, mengonfirmasi bahwa beberapa ledakan terdengar di Teheran pada dini hari Jumat pagi.
Menurut IRNA, sekitar pukul 03.20 dini hari, beberapa ledakan terdengar di Teheran. Beberapa sumber mengumumkan bahwa suara-suara mengerikan ini terdengar dari timur Teheran.
Suara-suara ini juga terdengar di Teheran bagian barat dan tengah. Beberapa sumber mengatakan suara ledakan lebih keras di Teheran bagian timur.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan serangan terjadi di rumah-rumah di wilayah utara Teheran seperti Niavaran, Saadat Abad, dan Shahrek Shahid Mahallati, tempat tinggal pejabat senior Iran.
Israel Akui Lancarkan SeranganÂ
Seorang pejabat politik senior Israel mengatakan kepada Iran International, mengkonfirmasi bahwa Israel telah melakukan serangan udara terhadap Teheran.
Ia mengatakan Israel menargetkan rumah pejabat senior militer dan politik Republik Islam. Pejabat senior Israel itu menegaskan bahwa warga sipil tidak menjadi sasaran
Sebelumnya pada Kamis, 12 Juni 2025, CBS News, merujuk pada sumber AS, menyatakan bahwa Israel sepenuhnya siap melakukan operasi militer di Iran.
Washington juga memperkirakan bahwa Teheran akan balas menyerang fasilitas militer AS yang ada di Irak.
Seorang pejabat Iran mengatakan kepada The New York Times bahwa petinggi pemerintahan dan militer Iran telah membahas strategi untuk membalas kemungkinan serangan Israel.
Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa rencana yang disepakati pihaknya adalah untuk meluncurkan serangan balasan sesegera mungkin setelah serangan pertama terjadi.
Sementara, ketua otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, telah mengumumkan keadaan darurat nasional terkait serangan yang dilakukannya terhadap Iran.
"Menyusul serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak balasan terhadap Israel dan populasi sipil dapat terjadi dalam waktu dekat," kata Katz.