Iran Siap Hentikan Perang Jika Israel Lakukan Hal Ini

Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi
Sumber :
  • AP Photo

Teheran, VIVA – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa Iran siap menghentikan serangan terhadap Israel apabila Tel Aviv terlebih dahulu menghentikan agresinya terhadap Teheran.

Menlu Iran: Senjata Nuklir Tidak Manusiawi, Dilarang Agama!

Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan dengan para duta besar asing di Teheran, pada Minggu, 15 Juni 2025.

Iron Dome Israel menghalau serangan udara Iran di wilayah Tel Aviv

Photo :
  • AP Photo/Leo Correa
Direktur RS Indonesia dan Keluarga di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Araghchi menegaskan bahwa perang saat ini bukanlah pilihan Iran, melainkan sesuatu yang “dipaksakan.” Menurutnya, Iran hanya merespons agresi yang dilakukan Israel.

"Pertahanan kami sepenuhnya sah dan akan dilakukan dengan kekuatan, semata-mata sebagai tanggapan terhadap agresi," ujar Araghchi, dikutip dari Middle East Monitor, Senin 16 Juni 2025.

Trump: Israel Setujui Kesepakatan Gencatan di Gaza Selama 60 Hari

"Jika serangan berhenti, tindakan pembalasan Iran juga akan berakhir."

Ketegangan meningkat tajam sejak Israel meluncurkan serangan udara terkoordinasi pada Jumat lalu, menargetkan beberapa lokasi strategis di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Sebagai respons, Iran melancarkan serangan balasan dalam hitungan jam.

Gelombang kedua serangan Iran, yang diberi nama True Promise III, dilancarkan pada Sabtu malam. Serangan ini fokus menghantam fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Haifa.

Sementara itu, Israel membalas dengan menghantam Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.

Pemerintah Iran menyebutkan bahwa 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, sementara puluhan lainnya, termasuk anak-anak, tewas pada hari kedua.

Serangan rudal Iran menghancurkan bangunan di Tel Aviv, Israel

Photo :
  • AP Photo/Baz Ratner

Eskalasi konflik ini juga berdampak langsung pada proses diplomatik. Putaran keenam negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS), yang dimediasi oleh Oman dan semula dijadwalkan berlangsung di Muscat pada Minggu, ditangguhkan akibat meningkatnya permusuhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya