G7 Bela Israel dan Tuding Iran Biang Kerok, Menlu Sugiono: Justru Perburuk Situasi
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Rusia, VIVA - Pernyataan bersama kontroversi disuarakan negara-negara maju yang tergabung dalam G7. Tujuh negara yang terdiri dari AS, Prancis, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, dan Jepang itu membela zionis Israel dalam konflik dengan Iran.
Pemerintah RI melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyikapi sikap kelompok G7 yang malah mengecam Iran atas ketegangan di kawasan Timur Tengah melawan Israel.
G7 menegaskan posisi tegas mereka terhadap krisis yang melibatkan Tel Aviv dan Teheran, serta konflik yang terus membara di Gaza.
Menurut Sugiono, pernyataan G7 itu bisa memperburuk situasi. Dia mengatakan perang yang terjadi bisa berlangsung sangat lama.
"Kita sama sekali tidak mengharapkan situasi ini justru akan memperburuk situasi. Kita tidak tahu kalau sudah begini nanti berhentinya di mana. Begitu ada perang yang dimulai kita tidak tahu kapan dan bagaimana berhentinya," kata Sugiono di St. Petersburg, dikutip pada Kamis, 19 Juni 2025.
Sugiono menambahkan banyak masyarakat yang terdampak dari konflik antara Iran dengan Israel. Ia bilang seluruh masyarakat di dunia punya hak untuk hidup.
"Kemudian masyarakat yang terdampak atau tertimpa dari serangan yang dilakukan Ini. Kan manusia juga yang memiliki hak untuk hidup, punya hak untuk mempertahankan diri," jelas politikus Partai Gerindra itu.
Pun, ia menekankan bahwa Pemerintah RI berharap agar ada solusi terbaik yang segera diterapkan untuk menciptakan kedamaian di kawasan Timur Tengah. Kata dia, RI, selalu memberikan kontribusi untuk terciptanya perdamaian.
"Makanya kita berharap untuk kebijaksanaan, sehingga ada langkah-langkah yang damai untuk bisa mengundurkan ketegangan," tuturnya.Â
"Dan, Indonesia selalu dalam posisi siap memberikan kontribusi apapun dalam rangka terciptanya perdamaian," ujar Sugiono.
