Konflik Iran-Israel Memanas, Guru Besar UI Ingatkan Rakyat RI Perlu Lebih Peduli

Serangan Balasan Iran ke Israel
Sumber :
  • (Foto AP/Leo Correa)

Jakarta, VIVA - Eskalasi memanas di Timur Tengah antara Iran dengan Israel mempengaruhi kondisi global. Masyarakat di Tanah Air diminta paham dengan dampak perang Iran vs Israel jika terus berlanjut.

PBB Rilis Perusahaan Global Diduga Terlibat dalam 'Genocide Economy' Israel

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan sebaiknya masyarakat Indonesia mulai menyadari konflik antara Iran, Israel, dan AS terhadap perekonomian Indonesia.

“Itu (konflik Iran, Israel, AS) akan berdampak pada berbagai barang-barang yang kita impor,” kata Hikmahanto dikutip dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

Kesaksian Putri Direktur RS Indonesia di Gaza saat Rudal Israel Hantam Kamar Ayahnya

Menurut dia, dampak itu berpengaruh terhadap barang-barang yang diimpor Indonesia dari negara-negara lain. Kondisi itu berimbas dengan pelambatan ekonomi di Indonesia. Pun, ia mengkhawatirkan jika perang Iran vs Israel meluas. “Ini juga akan mengganggu rantai pasok berbagai negara,” ujar Hikmahanto.

Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menlu Iran: Senjata Nuklir Tidak Manusiawi, Dilarang Agama!

Hikmahanto juga berharap agar masyarakat Indonesia tak hanya jadi 'penonton' dalam konflik Iran dan Israel. Ia menyarankan agar masyarakat Indonesia mulai dapat berpartisipasi dengan mengirim pesan perdamaian.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyampaikan kepada para pejabat senior AS bahwa ia menyetujui rencana untuk menyerang Iran. Namun, Trump belum beri perintah final tentang pelaksanaannya.

Trump berdalih masih menunggu langkah Iran untuk menghentikan program nuklirnya. AS punmengincar fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordow milik Iran. Tapi, untuk menyerangnya, diperlukan senjata paling kuat.

Survei Washington Post melaporkan sekitar satu dari lima warga AS percaya program nuklir Iran adalah ancaman serius dan langsung terhadap AS. Sementara, hampir separuhnya menganggap sebagai ancaman yang agak serius.  Lalu,  sepertiga lainnya melihat sebagai ancaman yang tidak terlalu mengancam.

Kemudian, sekitar empat dari 10 warga AS mengatakan mereka sangat khawatir AS akan terlibat dalam perang skala penuh dengan Iran. Kemudian, proporsi yang hampir sama menyatakan sedikit khawatir. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya