AS Jual Sistem Panduan Bom Rp 8,2 Triliun untuk Israel

Pentagon atau Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/aa

Washington, VIVA – Amerika Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai 510 juta dolar AS (sekitar Rp 8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom reguler, kata Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) pada Senin (30/6).

Heboh Ajakan Aksi di Bandara Soetta, Kombes Ronald MInta Masyarakat Tak Terprovokasi

"Departemen Luar Negeri telah membuat keputusan yang menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing kepada Pemerintah Israel berupa Peralatan Panduan Amunisi dan Dukungan Amunisi serta peralatan terkait dengan perkiraan biaya 510 juta dolar AS," kata badan tersebut dalam siaran pers.

Menurut siaran pers tersebut, Israel telah meminta untuk memperoleh 3.845 peralatan panduan untuk bom BLU-109 seberat 2.000 pon dan 3.280 peralatan untuk bom MK 82 seberat 500 pon.

Diplomat KBRI di Peru Tewas Ditembak, Bagaimana Keamanan Keluarganya?

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mendesak Dewan Keamanan PBB mengakui Tel Aviv dan Washington sebagai inisiator yang memulai tindakan agresi dan menuntut agar mereka memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan selama serangan terhadap Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi dalam surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Senin (30/6).

Prajurit TNI Tembak Mati Warga di Entrop Papua

“Kami secara resmi meminta agar Dewan Keamanan untuk mengakui rezim Israel dan Amerika Serikat sebagai inisiator tindakan agresi dan mengakui tanggung jawab mereka, termasuk pembayaran kompensasi dan reparasi,” demikian isi surat tersebut yang dikutip dari saluran resmi Telegram milik sang menteri.

Araghchi juga menyerukan agar Dewan Keamanan PBB meminta mereka bertanggung jawab atas agresi tersebut dan mencegah terulangnya kejahatan serupa.

Israel melancarkan operasi terhadap Iran pada malam 13 Juni, dengan menuduhnya menjalankan program nuklir militer rahasia. Target dari pemboman udara dan serangan oleh kelompok sabotase mencakup fasilitas nuklir, jenderal militer, fisikawan nuklir terkemuka, dan pangkalan udara.

Iran menolak tuduhan tersebut dan menanggapinya dengan serangan militer. Kedua pihak saling melancarkan serangan selama 12 hari dengan Amerika Serikat ikut serta dalam konflik ini dengan melancarkan satu kali serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada malam 22 Juni. (Ant)

Pratu TB (kedua kanan), pelaku penembakan terhadap warga sipil di Jayapura

Penampakan Pratu TB Prajurit TNI Penembak Warga hingga Tewas di Jayapura

Anggota TNI AD berinisial Pratu TB terhadap warga sipil Lambert alias Obet di Entrop, Kota Jayapura.

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025