Hujan Monsun di India, 125 Orang Tewas

Hujan deras sebabkan banjir dan longsor parah di Himachal Pradesh State, India
Sumber :
  • AP Photo/Ashwini Bhatia

Jakarta, VIVA – Jumlah korban tewas akibat hujan monsun di negara bagian Himachal Pradesh di India utara meningkat menjadi 125 orang, sementara puluhan lainnya luka-luka dan hilang di tengah hujan deras yang terus berlanjut di seluruh negara itu, menurut keterangan pejabat pemerintah pada Senin.

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Latih Militer di Bangladesh jadi 27 Orang

Menurut pernyataan dari Pusat Operasi Darurat negara bagian tersebut, sedikitnya 125 orang tewas dalam insiden yang terkait hujan sejak Juni, termasuk 55 orang dalam kecelakaan lalu lintas.

Sebanyak 215 orang lainnya juga mengalami luka-luka, dan 34 orang dilaporkan masih hilang.

Kemenhan Imbau Masyarakat Tak Ikuti Jejak Satria Arta Kumbara, Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia

Hujan deras mengguyur negara bagian Himalaya itu pada Senin sehingga menutup jalanan dan menghambat operasi penyelamatan, menurut pernyataan tersebut.

Ajukan Banding, Pengacara: Tom Lembong Tak Mau Namanya Dicatat Sebagai Koruptor

Hujan monsun yang merusak juga mendatangkan malapetaka di wilayah lain di India.

Di negara bagian Uttar Pradesh, 18 orang tewas akibat insiden terkait hujan, sementara sebagian wilayah di negara bagian Rajasthan juga menghadapi kondisi serupa banjir.

Hujan deras juga mengganggu kehidupan sehari-hari di wilayah timur laut India, menurut laporan media setempat.

Musim hujan di India biasanya dimulai pada Juni dan berlanjut hingga September, membawa curah hujan yang penting bagi pertanian tetapi sering kali memicu banjir dan tanah longsor yang mematikan. (Ant)

Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihza Mahendra

Indonesia Buka Peluang Pulangkan Tiga Napi Warga Filipina Hukuman Seumur Hidup ke Negaranya

Pemindahan ketiga napi bisa dilaksanakan melalui mekanisme Transfer of Sentenced Persons (TSP) berdasarkan asas saling menghormati hukum masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025