Hamas Ajukan Syarat Ratusan Truk Bantuan Masuk Gaza untuk Lanjutkan Perundingan dengan Israel

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • Associated Press (AP)

Gaza, VIVA – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menuntut agar ratusan truk bantuan diizinkan masuk ke Jalur Gaza sebagai prasyarat untuk melanjutkan perundingan dengan Israel, demikian menurut harian The Jerusalem Post, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Rusia RIA Novosti, Senin.

Dedi Mulyadi Usul UMK Dihapus, Diganti Upah Sektoral Nasional

Mengutip sumber terkait, The Jerusalem Post menyampaikan bahwa tuntutan tersebut telah disampaikan kepada para mediator dalam beberapa hari terakhir.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Israel dan Amerika Serikat mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk merumuskan kesepakatan baru dengan Hamas.

Anggota DPR Desak Trump Akui Negara Palestina

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • REUTERS/Mohammed Salem

Presiden AS Donald Trump, melalui utusannya Steve Witkoff, dikabarkan telah memberi tahu kepada keluarga sandera Israel bahwa kedua negara sedang menyusun kerangka perjanjian untuk mengakhiri perang dan membebaskan para tawanan.

Kasus Penyisihan Barbuk Sabu, Vonis Kompol Satria Nanda Diubah Jadi Hukuman Mati

Namun hingga kini, menurut surat kabar itu, belum jelas apakah rencana tersebut akan diumumkan secara resmi dan apakah akan mencakup ultimatum kepada Hamas.

Setelah kunjungan Witkoff, Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu disebut tengah mengadakan diskusi tentang masa depan konflik di Gaza. Pertemuan yang lebih luas dijadwalkan berlangsung pada Selasa (5/8).

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang sebelumnya belum pernah terjadi dari Jalur Gaza. Setelah itu, militan Hamas menembus perbatasan, menyerang warga sipil dan militer, serta menyandera lebih dari 200 orang. Pihak berwenang Israel menyebut sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.

Sebagai balasan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan Operasi Iron Swords yang mencakup serangan terhadap target sipil dan memberlakukan blokade total terhadap Gaza, menghentikan pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Pertempuran yang sempat diselingi gencatan senjata singkat itu menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina dan sekitar 1.500 warga Israel, serta meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu saling serang rudal antara Israel dan Iran. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya