Capres Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia Usai Ditembak saat Kampanye
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Bogota, VIVA – Senator sekaligus calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, meninggal dunia pada Senin, 11 Agustus 2025, setelah dua bulan dirawat akibat luka tembak yang dideritanya dalam serangan saat kampanye di Bogota, Juni lalu.
Keluarga menyatakan, Uribe (39) menghembuskan napas terakhir di rumah sakit ibu kota setelah mengalami tiga tembakan — dua di antaranya di kepala — saat berpidato kampanye di sebuah taman pada 7 Juni. Istrinya, María Claudia Tarazona, mengonfirmasi kabar duka melalui media sosial.
Polisi menangkap seorang tersangka remaja di lokasi kejadian dan beberapa orang lainnya dalam penyelidikan lanjutan. Namun, motif dan dalang penyerangan belum terungkap.
Aksi ini memicu kekhawatiran publik, mengingat Kolombia belum pernah menyaksikan kekerasan politik terhadap kandidat presiden sejak era Pablo Escobar pada 1990-an.
Uribe adalah putra mendiang jurnalis Diana Turbay, yang tewas saat operasi penyelamatan dari penculikan oleh jaringan Escobar.
Lulusan hukum dengan gelar magister administrasi publik dari Universitas Harvard itu memulai karier politik sebagai anggota dewan kota Bogota di usia 26 tahun, kemudian menjadi anggota partai konservatif Pusat Demokratik.
Mantan Presiden Álvaro Uribe (tidak memiliki hubungan keluarga) menyebut kematian sang senator sebagai “pukulan terhadap harapan” dan memuji perjuangannya bagi Kolombia. Presiden Gustavo Petro juga menyampaikan belasungkawa dan menegaskan bahwa penyelidikan harus dilanjutkan hingga tuntas.
Uribe dikenal sebagai salah satu pengkritik paling vokal terhadap pemerintahan Petro. Pada Oktober lalu, ia mendaftarkan diri sebagai kandidat untuk Pilpres Mei 2026, berupaya menjadi presiden termuda Kolombia meski belum masuk kandidat terfavorit.
Penembakan itu memicu pemerintah memperketat keamanan bagi politisi oposisi dan calon presiden.