Upaya Merebut Kembali Ramadi dari ISIS Dimulai
Rabu, 27 Mei 2015 - 09:40 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pasukan Irak memulai operasi militer untuk merebut kembali Ramadi dari ISIS, Selasa, 26 Mei 2015. Namun ketegangan terjadi terkait pemberian nama operasi oleh paramiliter Syiah.
Juru bicara paramiliter yang dikutip
Channel News Asia
, Rabu, 27 Mei 2015, mengatakan operasi ditujukan untuk mengisolasi Anbar, sepuluh hari setelah ISIS berhasil merebut Ramadi.
"Tujuan operasi adalah membebaskan kawasan antara Salaheddin dan Anbar, untuk mengisolasi provinsi Anbar," kata Ahmed al-Assadi, juru bicara Hashed al-Shaabi, kelompok yang terdiri dari milisi dan sukarelawan Syiah.
Assadi mengatakan operasi itu mereka namakan "Operation Labaik ya Hussein," merujuk pada salah satu imam dalam aliran Syiah. Penamaan operasi itu dikhawatirkan bakal memicu ketegangan sektarian.
Baca Juga :
Satu Marinir Tewas, AS Tambah Pasukan Lawan ISIS
Baca Juga :
Italia Kembali Kirim 450 Tentara ke Irak
Namun tanpa milisi Syiah, ribuan pasukan Irak dengan mudah dikalahkan hanya oleh ratusan militan ISIS di Ramadi, membuat PM Irak kembali meminta bantuan milisi Syiah.
Jatuhnya Ramadi juga dinilai sebagai kekalahan dan kegagalan strategi Amerika Serikat (AS). Pasukan Irak dilaporkan telah memebuat perkembangan positif dalam beberapa hari terakhir.
Seorang perwira pasukan pemerintah Irak mengatakan, pasukannya yang dibantu paramiliter Hashed al-Shaabi, berhasil merebut wilayah selatan dan barat Ramadi.
"Pasukan Irak dan Hashed al-Shaabi kini berhasil menutup semua rute pasokan ISIS di Ramadi," kata anggota dewan provinsi Arkan Khalaf al-Tarmuz.
Halaman Selanjutnya
Namun tanpa milisi Syiah, ribuan pasukan Irak dengan mudah dikalahkan hanya oleh ratusan militan ISIS di Ramadi, membuat PM Irak kembali meminta bantuan milisi Syiah.