Pelajar RI di Belanda Dibekali Prinsip Ki Hajar Dewantara
- KBRI Den Haag
VIVA.co.id - Mahasiswa Indonesia di Belanda tidak hanya menuntut ilmu di kampus masing-masing. Mereka pun dibekali nilai-nilai kepemimpinan agar semakin cinta Tanah Air serta berkontribusi dalam merekatkan dan menjaga hubungan baik kedua bangsa.
Itulah sebabnya para mahasiswa RI di Negeri Kincir Angin itu mendapat pembekalan khusus berupa Latihan Dasar Kepemimpinan, yang berlangsung secara rutin. Demikian ungkap Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda, hari ini.
Tergugah untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, 18 mahasiswa yang mewakili Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di 10 kota di Belanda, mengikuti Latihan Dasar kepemimpinan dengan tema “Kepemimpinan Dimulai Dari Diri Sendiri.” Pembekalan ini diselenggarakan oleh PPI Belanda bekerjasama dengan KBRI Den Haag di kota Rijswijk selama 5-7 Juni 2015.
Latihan kepemimpinan tersebut dibuka oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, bersama Atase Pendidikan Indonesia untuk Belanda, Prof. Dr. Bambang Hari Wibisono akhir pekan lalu.
Ibnu berharap para mahasiswa Indonesia dapat merujuk kepemimpinan yang telah diajarkan oleh Bapak Bangsa Indonesia, yakni Ki Hajar Dewantara untuk terus berprinsip pada Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangkun Karso, Tut Wuri Handayani. "Dalam belajar dan berorganisasi agar dapat menjaga prinsip Keterbukaan, Kemitraan dan Kebersamaan," lanjut Ibnu.
Atase Pendidikan Prof. Dr. Bambang Hari Wibisono juga meminta para mahasiswa ini terus rajin belajar agar mampu bersaing dengan diri sendiri dan mahasiswa dari berbagai negara, termasuk mahasiswa Belanda. "Ajang pelatihan ini digunakan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, dan berlatih menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Bambang.
Selama pelatihan berlangsung, diberikan materi tentang wawasan kepemimpinan, komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi, cara-cara menyelesaikan konflik dan peran strategis yang dapat disumbangkan oleh para mahasiswa, utamanya PPI Belanda, untuk Indonesia.
Berbagai permainan edukatif dalam suatu tim dan pertujukan bakat juga dilakukan untuk lebih mengakrabkan dan meningkatkan kerjasama di antara para pengurus PPI yang berasal dari kota Den Haag, Enschede, Eindhoven, Groningen, Leiden, Maastricht, Nijmegen, Rotterdam, Utrecht dan Wageningen.