Presiden Mesir Tolak Klaim ISIS Soal Pesawat Rusia Jatuh

Sumber :
  • Reuters/Mohamed Abdul el Ghany

VIVA.co.id - Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi menolak klaim ISIS yang mengatakan mereka bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat Rusia. Menurutnya, itu hanya propaganda ISIS.

Sebuah tulisan di BBC, Selasa, 3 November 2015, mengatakan, al-Sisi mengutip kalimat seorang petinggi intelijen AS yang menyatakan, nyaris tak mungkin ISIS terlibat dalam jatuhnya pesawat Kogalymavia yang terjadi pada Sabtu pekan lalu dan menewaskan 214 penumpang dan tujuh kru.

"Saat ada propaganda yang mengatakan pesawat tersebut jatuh karena ISIS, ini adalah satu cara untuk merusak stabilitas dan keamanan di Mesir," kata al-Sisi kepada BBC.

Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer

"Percaya pada saya, situasi di Sinai, terutama di area yang sangat terbatas tersebut, berada di bawah kontrol terbatas kita. Semua hal yang terkait dengan penyebab jatuhnya diterima untuk memudahkan investigasi," katanya.

Pada Senin, 2 November 2015, Direktur Intelijen Nasional US, James Clapper, mengatakan ia tak menutup kemungkinan keterlibatan ISIS dalam kasus tersebut, namun sepertinya nyaris tak mungkin.

"Kami belum memiliki sedikit pun bukti adanya keterlibatan teroris. Satu-satunya hal yang bisa menjelaskan adalah adanya tindakan eksternal," kata Direktur Eksekutif Kogalymavia, Alexander Smirnov saat konferensi pers di Moskow.

Namun pihak berwenang yang mengatur penerbangan Rusia, Alexander Neradko, mengecam pernyataan Smirnov. "Itu adalah pernyataan yang sangat prematur dan tak berdasarkan fakta yang ditemukan," kata Neradko.

Sejumlah analisis menolak klaim ISIS yang menyatakan telah menembak pesawat tersebut, karena saat kejadian pesawat berada pada ketinggian 30.000 kaki.  Namun mereka tak mengesampingkan jika mungkin saja bom tersebut menempel di tubuh pesawat.