Senat AS Desak Obama Segera Kucurkan Dana untuk Israel

Pasukan Israel.
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun

VIVA.co.id – Lebih dari empat per lima Senat Amerika Serikat telah menandatangani surat yang mendesak Presiden Barack Obama agar segera mencapai kesepakatan mengenai paket bantuan pertahanan baru untuk Israel senilai lebih dari  $ 3 miliar per tahun.

Terlalu Banyak Tewaskan Anak-anak, PBB Masukkan Israel Dalam Daftar Hitam

Dilansir dari laman Reuters, 83 dari 100 senator menandatangani surat yang dipimpin oleh Lindsey Graham dan Demokrat Chris Coons. "Mengingat meningkatnya tantangan pertahanan Israel, kami siap untuk mendukung perjanjian jangka panjang yang baru secara substansial ditingkatkan untuk membantu memberikan Israel sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan diri dan melestarikan militernya," demikian tertulis pernyataan dalam surat tersebut.

Israel menginginkan sekitar US$ 4,5 miliar dalam perjanjian yang baru yang akan berakhir pada tahun 2018. Sementara itu para pejabat AS memberikan angka yang lebih rendah yakni US$3,7 miliar. Mereka berharap kesepakatan yang baru akan ditandatangani sebelum masa pemerintahan Obama berakhir pada Januari tahun depan.

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

"Kami mempersiapkan penandatanganan MoU dengan Israel yang akan menjadi bantuan militer terbesar ke negara lainnya sepanjang sejarah Amerika," kata otoritas pemerintah AS.

Dana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan militer Israel dan memungkinkan untuk mempertahankan keunggulan teknologi daripada tetangganya, negara-negara Arab. Surat itu mengatakan Senat juga berniat untuk mempertimbangkan peningkatan pendanaan AS untuk program kerja sama pertahanan rudal.

Serangan Udara Israel Hancurkan Rumah Sakit Nasser, Picu Krisis Kemanusiaan
Mayat Tanpa Identitas di Gaza

PBB Desak Israel Tanggung Jawab atas Serangan yang Menewaskan Staf PBB di Gaza

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menekankan pentingnya akuntabilitas atas serangan yang dilakukan oleh militer Israel di Jalur Gaza pada tanggal 19 Maret lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2025