Kisah Pilu Seorang Ibu yang Anaknya Dipenggal Abu Sayyaf
Rabu, 31 Agustus 2016 - 13:45 WIB
Sumber :
- REUTERS/Romeo Ranoco
"Saya paham risiko terburuknya menjadi tentara, ya, seperti ini. Tapi, saya tidak menyangka kalau anak saya menjadi salah satu korban," tuturnya.
Baca Juga :
Viral Kontroversi Rumsyah Baduy dan Vilmei
Kendati demikian, berita pemenggalan kepala salah satu tentaranya dibantah oleh Juru Bicara Komando Militer Mindanao Barat (Wesmincom), Mayor Filemon Tan Jr."Tidak ada pemenggalan dari 15 tentara kita. Tidak benar itu," kata Tan.
Kelima belas militer yang tewas berada di Markas Wesmincom untuk upacara penghormatan terakhir dan pemberian penghargaan.
Sebagian besar dari mereka berasal dari Lanao del Norte dan Semenanjung Zamboanga. Keduanya di wilayah Filipina Selatan. (mus)

Cara Mudah Menonaktifkan Panggilan WhatsApp Ketika Tak Ingin Diganggu, Dijamin Berhasil
WhatsApp menjadi salah satu aplikasi komunikasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat Tanah Air. Namun, terkadang panggilan WhatsApp bisa mengganggu, saat sibuk.
VIVA.co.id
29 Januari 2025