Duterte Yakin China dan Rusia Siap Bantu Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat mengumumkan pejabat yang diduga terlibat narkoba.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan rasa kesalnya pada Presiden Barack Obama. Ia kesal karena pemerintah Amerika memintanya berhenti melakukan pembunuhan dalam memerangi narkoba.

Vibesnya Indonesia Banget Ada War Takjil, Yuk Intip Momen Puasa di Yunnan China

Duterte mengaku sudah kehilangan respek pada Amerika Serikat. Ia menyebut kritik AS sebagai sebuah kebodohan dan tak akan menghentikan aksinya. Ia mengatakan seharusnya AS membantu Filipina melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah narkoba yang sudah sangat kronis, dan bukan malah mengkritiknya.

"Bukannya membantu kami, Departemen Luar Negeri malah mengkritik kami. Jadi pergilah ke neraka, Obama, Anda silakan pergi ke neraka," ujar Duterte seperti dikutip dari Huffington Post, Rabu, 4 Oktober 2016.  

Terjerat Kasus Narkoba Sampai Empat Kali, Fariz RM Ungkap Isi Hati

Duterte mengaku tak peduli jika AS tak mau lagi menjual senjata ke Filipina, karena Rusia dan China siap memberi senjata pada Filipina. "Meskipun ini terdengar menyebalkan untuk Anda (AS), ini adalah tugas suci saya untuk menjaga integritas republik ini dan kesehatan warganya," ujar Duterte saat wawancara di saluran televisi Filipina.

"Jika Anda tak mau menjual senjata, saya akan beralih ke Rusia. Saya mengirimkan seorang Jenderal ke Rusia, dan Rusia bilang, jangan khawatir, kami punya semua yang Anda butuhkan. Kami akan memberikannya pada anda. Dan untuk China, mereka mengatakan kami bisa datang kapan saja, dan jelaskan apa yang kami butuhkan dan mereka akan segera kirimkan,” ujar Duterte.

Polisi Ungkap Alasan Fariz RM Pakai Narkoba Lagi, Ketika Ditangkap untuk Keempat Kali

Sehari lalu, pemerintah AS memilih mengabaikan Duterte. Mereka menganggap apa yang disampaikan Duterte soal Amerika hanya cara untuk mencari perhatian dan AS tak akan menanggapi aksi Duterte. “Selama belum ada permintaan resmi soal penghentian latihan militer bersama dan soal pangkalan, maka kami tak akan menganggap ucapannya tersebut,” demikian pernyataan dari pejabat AS.

Pelaku penyelundupan sabu 13 kg saat diamankan Polisi.(dok Polda Sumut)

Kelabui Aparat, Pria Ini Modif Tangki BBM Pajero untuk Simpan 13 Kg Sabu

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, berhasil membongkar pengiriman sabu-sabu dengan modus baru dan cukup unik

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2025