Jokowi akan Kunjungi Australia, Perkuat Ekonomi dan Maritim
- Biro Pers Kepresidenan
VIVA.co.id – Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Sydney dan Canberra, Australia, pada akhir pekan ini. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Pemerintah Australia.
"Kunjungan ini akan difokuskan pada penguatan kerjasama ekonomi dan maritim. Dalam bidang maritim, diharapkan ada pengembangan blue ekonomi dan kerjasama pemberantasan IUU Fishing," kata Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemlu RI, Edi Yusup di Gedung Kemlu, Kamis 3 November 2016.
Di bidang perdagangan dan investasi, para pemimpin negara diharapkan dapat menyepakati kerjasama konkrit di bidang perdagangan dan investasi, termasuk mendorong percepatan negosiasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA).
"Sementara itu kerjasama kontra-terorisme dan keamanan siber diharapkan ada pertukaran informasi intelijen, kerjasama dalam kerangka JCLEC dan dukungan Australia untuk pembentukan Pusat Deradikalisasi di Sentul, Bogor," ujar Edi
Selama berada di Australia, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan PM Australia Malcom Turnbull, Gubernur Jenderal Australia Sir Peter Cosgrove, pertemuan dengan pebisnis Australia, kunjungan ke fasilitas pelatihan Angkatan Laut dan melakukan pertemuan dengan masyarkat Indonesia di Australia.
Dalam kunjungan kunjungan selama tanggal 5-8 November ini, delegasi RI akan terdiri dari Menlu, Menkopolhukam, Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Mensesneg, Menteri Sekretaris Kabinet, Kepala BKPM dan Kepala Bekraf.
Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum, Boni: Itu Terobosan yang Bagus
Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum, Pengamat bilang Demokrasi Harus Ikut Aturan Main
