Incar Turis Muslim, Kamboja Siap Sahkan Sertifikasi Halal

Ilustrasi kuliner halal.
Sumber :
  • Reuters/Regis Duvignau

VIVA.co.id – Pemerintah Kamboja kini tengah fokus untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim. Caranya, dengan mengesahkan sertifikasi halal bagi restoran dan produsen makanan.

Sosok Bandar Judi Online dengan Transaksi Rp365 Miliar Asal Ciamis

Seperti diketahui, hanya kurang dari dua persen warga Kamboja yang beragama Islam. Saat ini, tidak ada standar halal internasional di Kamboja, sehingga wisatawan dan warga setempat khawatir lantaran kurangnya transparansi produk halal.

Meskipun ada sertifikasi yang diakui secara nasional, sebagian besar umat Muslim hanya bisa mengandalkan kepercayaan bahwa daging yang disiapkan telah melalui metode yang dapat diterima hukum Islam.

Polda Jabar Tangkap Bandar Judi Online Beromzet Fantastis Rp365 Miliar

"Ada banyak pengunjung yang bingung tentang restoran halal. Ada beberapa restoran yang hanya menggunakan logo halal, tapi makanannya sendiri tidak halal," kata Mao Hasan dari biro perjalanan Muslim Camtours, seperti dilansir Channel News Asia, Senin 5 Desember 2016.

Melihat adanya potensi dan peluang dari wisatawan, pemerintah pun berupaya untuk mendapatkan dukungan dan bantuan teknis dari ahli Malaysia, untuk membakukan standar halal. Sertifikasi pertama diperkirakan selesai pada pertengahan 2017.

Tugaskan Bulog Akuisisi Produsen Beras di Kamboja, Jokowi: Daripada Beli, Lebih Bagus Investasi

"Ketika praktik halal berlaku di semua tempat dan diatur dengan baik, maka hal ini akan bermanfaat dan mendukung industri pariwisata," kata Hasan.

Sebuah komite khusus pun telah dibentuk, termasuk pejabat dari 12 kementerian dan Dewan Juri.

Meski tak banyak, jumlah wisatawan dari negara-negara mayoritas Muslim terus tumbuh. Hingga September tahun ini, lebih dari 100 ribu wisatawan dari Malaysia mengunjungi Kamboja. Sementara itu, sekitar 20 ribu wisatawan datang dari Indonesia.

Kematian Soleh menyisakan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang ibu, Diana (43), yang meyakini putranya menjadi korban sindikat perdagangan orang.

Janji Manis Pekerjaan di Thailand, Pemuda Bekasi Pulang Tak Bernyawa dari Kamboja

Soleh Darmawan (24), seorang pemuda asal Kota Bekasi, Jawa Barat, ditemukan tewas di Kamboja pada 3 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025