Teror Orang Berpisau Kembali Terjadi di China

Tentara China berjaga di Urumqi, wilayah Otonomi Uighur Xinjiang.
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo

VIVA.co.id – Lima orang tewas dan lima lainnya menderita luka-luka setelah sebuah serangan menggunakan pisau terjadi lagi di Provinsi Xinjiang, China. Tiga di antara mereka yang tewas adalah pelaku penusukan.

Mengenal Xinjiang, Rumah Mayoritas Muslim di Negara China

Diberitakan oleh BBC, 15 Februari 2017, menurut pemerintah setempat, tiga pelaku ini tewas ditembak oleh polisi di wilayah Pishan. Xinjiang adalah sebuah wilayah otonomi di mana kelompok minoritas Uighur bertempat tinggal. Mayoritas suku Uighur beragama Islam.

Wilayah tersebut terus mendapat tekanan dari pemerintah China. Kelompok aktivis HAM mengungkapkan kekerasan itu terjadi karena ada kontrol yang ketat dari pemerintah pada keyakinan dan budaya di Uighur. Namun pemerintah China selalu membantah sudah melakukan kekerasan.

Human Rights Watch Menuduh China Menutup dan Menghancurkan Masjid-masjid

Sebuah pernyataan disampaikan oleh pemerintah setempat melalui website mereka, dengan menyebut pelaku penyerangan "para preman." Pemerintah setempat hanya menjelaskan bahwa polisi sudah berada di lokasi kejadian hanya beberapa menit setelah kejadian.

"Saat ini, keadaan sekitar sudah kembali normal, masyarakat sudah stabil, dan investigasi sedang dilakukan," ujar sumber pemerintah itu. (ren)

51 Negara Kecam China Karena Melanggar Hak-hak Warga Uighur
Tragedi Pembantaian Ghulja pada 1997.

Aksi Unjuk Rasa Mengenang Tragedi Pembantaian Ghulja 28 Tahun Silam

Insiden Yining yang juga dikenal sebagai pembantaian Ghulja adalah puncak dari protes Ghulja pada tahun 1997 di wilayah otonomi Xinjiang, Tiongkok.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2025