Jadi Dubes Selandia Baru, Tantowi Janji Garap Promosi Wisata

Tantowi Yahya
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, melihat sektor pariwisata masih belum tergarap. Sebab, jumlah wisatawan Selandia Baru yang datang ke Indonesia, jauh lebih sedikit dibandingkan negara tetangga Malaysia, bahkan Tiongkok.

Selandia Baru Gelontorkan Rp 82 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan Bagi Palestina

Tantowi yang lama menjadi anggota Komisi I DPR (salah satunya membidangi hubungan luar negeri) menilai, penduduk Selandia Baru tidak banyak. Tetapi, hampir separuh dari penduduk negara di bagian pasifik itu setiap tahunnya berlibur ke luar negeri. Hanya saja, yang ke Indonesia bagi dia sangat sedikit.

"Saya rasa, tidak ada negara di dunia ini yang penduduknya itu 50 persen bepergian setiap tahun. Sayangnya, dari 2,5 juta itu kita hanya dapat 70 ribu tiap tahunnya. Sedangkan China itu bisa satu juta. Kemudian, Malaysia 300 ribu lebih, Thailand 200 ribu lebih, kita hanya 70 ribu," jelas Tantowi di Istana Negara, Jakarta, Senin 13 Maret 2017.

Pesawat Boeing 737 Terbakar di Udara Akibat Mesin Ditabrak Burung di Selandia Baru

Politisi Partai Golkar ini sudah punya ancang-ancang, bagaimana nantinya agar jumlah wisatawan Selandia baru lebih banyak ke Indonesia. Salah satunya, menjalin komunikasi dengan kantor pariwisata setempat.

Tantowi melihat, kurangnya wisatawan Selandia Baru ke Indonesia juga faktor konektivitas. Sehingga, menurutnya, perlu dibangun konektivitas langsung Selandia Baru-Indonesia.

Selandia Baru Berkomitmen Hadapi Radikalisasi Online 

"Halangan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat adalah konektivitas. Penerbangan langsung dari Selandia ke Indonesia," katanya. (asp)

Siswa sekolah asrama khusus asal Tibet menjalani pendidikan jasmani.

Isu Pelanggaran HAM di Tiongkok jadi Sorotan Komunitas Tibet di Selandia Baru

Isu pelanggaran hak asasi manusia di Tibet, wilayah Uighur, dan Hong Kong oleh Tiongkok, selalu diangkat oleh kelompok hak asasi manusia.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2024