Arab Saudi Bentuk Dewan Perempuan Tanpa Libatkan Kaum Hawa

Kaum perempuan di Arab Saudi.
Sumber :
  • Reuters/Fahad Shadeed/Files

VIVA.co.id – Arab Saudi menyelenggarakan pertemuan Dewan Perempuan, Qassim Girls Council. Lucunya, dalam pertemuan tersebut sama sekali tidak menghadirkan seorang perempuan. D

Siapakah Pangeran Al-Waleed? Kisah Tragis di Balik Koma 2 Dekade yang Hantui Kerajaan Saudi!

Diberitakan oleh BBC, 15 Maret 2017, dalam sebuah foto yang tersebar di sosial media, terlihat 13 orang pria duduk di atas panggung tanpa menyertakan kaum hawa di tengah mereka.

Foto-foto yang didominasi oleh laki-laki itu telah dibagikan secara luas di media sosial. Beberapa netizen membandingkannya dengan foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sedang menandatangani kebijakan aborsi. Saat itu, Presiden Trump dikelilingi oleh "anak buahnya" yang laki-laki, tanpa menghadirkan perempuan.

Tidur Panjang Selama 20 Tahun, "Sleeping Prince" Pangeran Al Waleed Didoakan Netizen Segera Bangun

Meski demikian, ada laporan bahwa sejumlah perempuan ikut hadir di pertemuan tersebut, hanya mereka berada di ruangan lain. Kerajaan Islam ultra-konservatif ini memiliki kebijakan mengenai pemisahan antara laki-laki dan perempuan yang tidak mempunyai hubungan darah.

Peluncuran dewan yang diadakan di provinsi al-Qassim ini dipimpin oleh Pangeran Arab Saudi Faisal bin Mishal bin Saud. "Di wilayah Qassim, kita melihat seorang perempuan sebagai saudara dari laki-laki, dan kami merasa lebih banyak bertanggung. Selain itu, akan lebih banyak kesempatan untuk melayani pekerjaan perempuan," katanya.

Pangeran Mohammed bin Salman Larang Buka Puasa di Dalam Masjid Arab Saudi, Namun untuk Alasan Baik

Bulan lalu, Arab Saudi baru saja merayakan Hari Perempuan Internasional.  Perayaan ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan oleh Kerajaan tersebut. Perayaan yang berlangsung selama tiga hari itu diadakan di Ibu Kota Riyadh, mendatangkan pembicara yang berpendapat tentang kebijakan perempuan untuk menjadi memimpin.

Selain itu juga, ia menyerukan agar diakhirinya sistem perwalian laki-laki di Saudi. Kerajaan Saudi telah banyak dikritik karena rekam jejak hak-hak perempuan, dimana kegiatan perempuan sangat dibatasi. Arab Saudi berencana untuk menekan campur tangan perempuan di tempat kerja, yang tadinya 22 persen, menjadi 30 persen. (ren)

Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed alami koma sejak 2005

Misteri 20 Tahun Koma Pangeran Al-Waleed: Mengapa Keluarga Abaikan Saran Dokter?

Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal, yang juga dikenal sebagai 'Sleeping Prince' atau Pangeran tidur, telah koma selama dua dekade karena keluarga tolak saran medis

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2025