Ada Tambahan Kru, Maskapai AS Naikkan Uang Ganti Rugi

Maskapai Delta Airlines.
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA.co.id – Maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta Airlines pada Senin, 17 April 2017, mengumumkan peningkatan uang kompensasi hingga US$10 ribu (Rp133 juta) bagi penumpang yang secara sukarela menyerahkan kursinya untuk kru maskapai pada penerbangan yang kelebihan pesanan (overbooked).

Daftar 50 Maskapai Penerbangan dengan Pendapatan Terbesar di Dunia, Ada dari Indonesia?

Mengutip situs Straitstimes, Selasa, 18 April 2017, peningkatan uang ganti rugi ini bagian dari respons industri penerbangan terhadap kemarahan global yang dipicu oleh insiden kekerasan yang terjadi di maskapai United Airlines kepada penumpang.

Dalam memo internal perusahaan disebutkan bahwa untuk kasus umum, karyawan bidang pelayanan jasa penumpang (customer service) diizinkan menawarkan kompensasi hingga US$2.000 (Rp26,6 juta), dari sebelumnya yang hanya US$800 (Rp10,64 juta).

Hyeri Dapat Perlakuan Tak Pantas, Beli Tiket First Class Dipaksa Duduk di Ekonomi

Sementara, untuk kasus tertentu dan dengan izin manajemen Delta, uang ganti rugi yang diberikan maskapai kepada penumpang bisa mencapai US$9.950 (Rp132,34 juta), dari batas sebelumnya sebesar US$1.350 (Rp17,8 juta).

Delta menggambarkan, overbooking sebagai praktik industri yang diperlukan. Tentu dengan beragam alasan seperti ketidakpastian cuaca atau mempersingkat waktu, kru maskapai bisa "nimbrung".

Demi Lolos Tes Narkoba, Wanita di AS Kirim Urine Anjing Peliharaan

Praktik overbooking sudah lazim dilakukan oleh maskapai di AS. Upaya ini karena maskapai tidak ingin ada kursi kosong di satu jadwal penerbangan, sehingga menerima pesanan kursi lebih banyak dari yang tersedia.

Akibatnya, ada penumpang yang tidak kebagian kursi ketika hendak terbang di jadwal yang sudah dipesan. Namun, keuntungan bagi maskapai adalah meminimalisasi kursi yang kosong, sehingga tidak rugi.

Delta Airlines

Delta Air Lines Bakal Hadapi Tuntutan Hukum Buntut Pendaratan Darurat di Toronto

Delta Air Lines menghadapi banyak tuntutan hukum menyusul pendaratan darurat di Toronto pada minggu lalu.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2025