Pemimpin Catalunya Terancam Hukuman 30 Tahun Penjara

Aksi demontrasi di Catalunya menentang penangkapan dua tokoh mereka.
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA – Mahkamah Agung Spanyol telah memanggil pemimpin Catalunya, Carles Puidgemont dan 13 orang anggota Parlemen Catalunya lainnya pada pekan ini. Mereka juga diminta memberikan deposit €6,2 miliar sebagai potensi dana atas kerugian yang ditimbulkan dalam krisis Catalunya.

Promo Kemerdekaan Tempat Wisata untuk Nama "Agus"

Dilansir BBC, pemanggilan tersebut dilayangkan setelah jaksa dari Spanyol menyatakan bahwa dia akan menuntut Puidgemont Cs atas tindakan menginisiasi pemberontakan. Sementara Puidgemont diketahui saat ini masih berada di Belgia.

Dia mengatakan bahwa dirinya di negara itu bukan untuk mencari suaka. Presiden Catalunya tersebut mengatakan dia akan kembali jika Madrid bersedia mengakomodir forum dialog yang adil.

Sosok S Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta Diumumkan Usai Kemerdekaan

Puidgemont dinilai memicu krisis Spanyol dengan mengadakan referendum di Catalunya yang hasilnya menunjukkan sebagian besar warga Catalunya ingin berpisah dari Spanyol, merdeka dan mendirikan negara sendiri. Catalunya dengan Barcelona sebagai ibu kota selama ini diposisikan sebagai wilayah otonomi khusus.

Sementara itu pemerintah Spanyol menyatakan sudah mengambil alih pemerintahan Catalunya menyusul adanya deklarasi kemerdekaan yang disampaikan Puidgemont Cs dan parlemennya.

Dekorasi 17 Agustus Low Budget: 10 Inspirasi untuk Rumah dan Kantor

Sementara juru bicara Catalunya menyatakan bahwa Puidgemont dan anggota Parlemen Catalunya lainnya masih memiliki kekebalan hukum sehingga tidak wajib memenuhi panggilan pengadilan itu. Diketahui bahwa ancaman hukuman tindakan pemberontakan di Spanyol maksimal 30 tahun penjara.
 

Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan alias Aher di Kantor DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Oktober 2024

DPR: Gencatan Senjata di Gaza Awal Pengakuan de Facto Palestina Merdeka

Wakil Ketua Komisi I DPR RI menyebut gencatan senjata antara Israel dan Hamas harus menjadi awal bagi pengakuan kemerdekaan Palestina secara de facto.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025