Pengadilan Irak Hukum Gantung Wanita Jerman Militan ISIS

Perayaan kemenangan pasukan Irak saat merebut Kota Mosul dari ISIS.
Sumber :
  • REUTERS/Alaa Al-Marjani

VIVA – Pengadilan Irak telah menjatuhkan hukuman mati kepada seorang wanita Jerman yang diketahui merupakan anggota ISIS setelah dia meninggalkan negaranya.

Pemuda 18 Tahun di Gowa Ditangkap Densus 88 Aktif Sebarkan Ideologi ISIS dan Ajak Ngebom Tempat Ibadah

Pengadilan di Baghdad kemudian memerintahkan eksekusi mati kepada wanita Jerman yang tak disebutkan namanya itu dengan tuduhan memberikan dukungan logistik dan bantuan kepada kelompok teroris untuk melakukan kejahatan.

Juru Bicara Dewan Kehakiman Agung, Abdul-Sattar Bayrkdar mengatakan, wanita itu mengaku bergabung dengan ISIS setelah melakukan perjalanan dari Jerman ke Suriah. Dia kemudian melanjutkan perjalanan ke Irak bersama dua orang putrinya. Dua orang putrinya itu kemudian menikahi militan ISIS.

Aktif Sebarkan Propaganda Ekstremis, Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88 Terkait Kelompok Teroris ISIS

Dia sebelumnya tinggal di wilayah Mannheim, Jerman lalu melakukan perjalanan ke Suriah. Wanita tersebut juga diyakini merupakan salah satu dari sejumlah wanita yang ditangkap pada Juli 2017 setelah pertempuran di Mosul dan pasukan Irak berhasil mendorong ISIS keluar.

Bayrkdar mengatakan, wanita itu menghadapi ancaman hukuman gantung. Namun dia memang masih bisa mengajukan banding atas hukumannya.

Pentolan ISIS Abu Khadija Tewas di Tangan Pasukan Irak dan Koalisi Pimpinan AS

Diberitakan Independent, pasukan Irak telah menahan sejumlah wanita asing setelah mereka mengusir ISIS dari bekas wilayah jajahan di Irak bagian utara dan tengah. Diperkirakan lebih dari 27 ribu militan warga asing termasuk 6.000 orang Eropa masuk ke Irak dan Suriah sejak awal 2011 meski diduga tak semuanya dalam rangka bergabung dengan ISIS.
 

VIVA Militer: Komandan Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal Michael Kurilla

AS Klaim Tangkap Komandan ISIS saat Operasi Militer di Irak-Suriah

Pejabat militer Amerika Serikat (AS) pada 4 Juni mengumumkan penahanan seorang pemimpin kelompok ISIS selama operasi koalisi internasional di Irak dan Suriah.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025