Kepala BNPT Sebut Ada 107 Teroris Ditahan di Berbagai Lapas 

Lapas Kelas II A Pasir Putih di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mencatat, ada ratusan narapidana terorisme ditahan di berbagai lembaga pemasyarakatan yang ada di Tanah Air. 

Warga Bogor Kaget! Penjual Tanaman Hias Baru 6 Bulan Nikah Dicokok Densus, Ternyata Jaringan Teroris

"(Narapida) teroris tersebar di 107 lapas. 107 lapas di seluruh Indonesia termasuk di Sentul, di Nusakambangan," kata Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius, di kantor Badan Usaha Milik Negara Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2020.

Dengan banyaknya para narapidana tindak pidana terorisme itu, Suhardi sempat mendapat protes dari pihak Pemerintah Daerah yang menolak keberadaan para napi terorisme di lapasnya. 

Mantan Napiter Balik Lagi Jadi Residivis Terorisme, Kriminolog Ungkap Penyebabnya

"Kadang-kadang Pemda setempat minta pak jangan ditaruh di sini, lah terus ditaruh di mana? Lapas kita terbatas apalagi sekarang banyak (napi) narkoba isinya. Tingkat kesulitan tinggi," katanya.

Tentunya, dalam melakukan program deradikalisasi terhadap para napi terorisme yang jumlahnya ratusan itu tidak mudah, membutuhkan proses beberapa tahun. 

Puluhan Eks Teroris di Riau Tobat Berjamaah, Psikolog UI: Butuh Deradikalisasi Menyeluruh

Maka, diperlukan kerja sama dengan organisasi masyarakat, pemerintah daerah dan juga pihak lain. Karena, BNPT tidak bisa melaksanakan sendiri. 

"Kami BNPT tidak bisa bekerja sendiri. Kita gandeng juga Muhammadiyah, NU, ormas-ormas, termasuk psikolog (untuk deradikalisasi). Tak bisa kami kalau tanpa kementerian terkait dan masyarakat pada umumnya," katanya. 
 

Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror Polri

Densus 88 Ungkap Peran Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias yang Ditangkap di Bogor

Terduga teroris berinisial Y ditangkap di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 18 Juli pukul 05.04 WIB.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025