Koboi Jalanan di Bekasi Klaim Masuk Perbakin
- VIVA/Dani
VIVA – Senjata api yang dipakai pemuda berinisial EA (38) untuk melakukan aksi koboi jalanan di kawasan Bekasi diketahui adalah air softgun. Dia mengklaim masuk Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin).
"Air softgun itu kan sebetulnya enggak boleh, ditenteng-tenteng, kan gak boleh. Aturannya kan senjata air softgun kan senjata olahraga. Itu kalau bawa harusnya pada tempatnya," kata Kapolsek Tarumajaya, Ajun Komisaris Polisi Yudho Anto Hutri kepada wartawan, Minggu 4 Oktober 2020.
Baca juga: Heboh Konser Cakada di Wakatobi Abaikan Protokol Kesehatan
Polisi tengah mendalami apakah benar dia tergabung dalam Perbakin. Namun, sejauh ini memang tidak ditemukan adanya surat izin kepemilikan air softgun tersebut. Usut punya usut, tindakan koboinya itu dilakukan karena kesal semata, kbetulan EA punya air softgun sehingga jumawa. EA dipastikan belum sempat menembakkan air softgunnya itu.
"Dia (klaim) masuk Perbakin juga, ini lagi kami periksa juga. Tapi, untuk surat izin memilikinya itu dia enggak bisa buktikan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, video seorang pemuda menenteng senjata api layaknya seorang koboi di Kampung Bogor, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi viral di media sosial. Pemicunya hanya kesalahpahaman dengan juru parkir.
Dalam postingan disebut kejadian ini terjadi Sabtu 3 Oktober 2020 kemarin. Kejadian tersebut dikatakan terjadi di Kawasan Bekasi sekira pukul 17.00 WIB sore. Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria bertubuh gempal menenteng senjata api saat terlibat salah paham dengan juru parkir.
Video yang berdurasi 43 detik itu ikut diposting akun instagram bekasi.terkini. Pria itu menghampiri juru parkir sambil menenteng senjata api. "Kamu jangan macem-macem," kata pria itu.
"Saya cuma parkir," saut juru parkir itu. "Monyet," tambah pria yang mengendarai Avanza hitam bernomor polisi B-1537-TMO. Peristiwa itu pun langsung viral.
Pekerja Pelabuhan Italia Cegat Kapal Saudi Diduga Angkut Senjata ke Israel
Serikat pekerja Italia memperingatkan bahwa menangani pengiriman senjata ke zona perang berarti terlibat dalam kejahatan perang.
