Pembunuh dan Perampok Seorang Nenek di Sampit Ditangkap

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menangkap seorang tersangka pelaku perampokan dan pembunuhan seorang nenek bernama Cahaya alias Icah (66), warga Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Sampit.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

"Alhamdulillah sudah tertangkap. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Senin, 2 November 2020.

Baca juga: Deretan Dosa Pecatan Polisi yang Bacok Ustaz di Aceh

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Meski membenarkan adanya penangkapan tersangka perampok dan pembunuh tersebut, Jakin belum bersedia membeberkan identitas tersangka. Dia menyebutkan bahwa penyidik masih mendalami kasus ini.

Jakin berjanji secepatnya menyampaikan informasi identitas pelaku kepada publik. Dia mengapresiasi kinerja jajarannya karena sudah bisa mengungkap kasus ini dalam waktu relatif singkat.

Tom Lembong Pertanyakan Hanya Dirinya Mantan Mendag Jadi Tersangka Impor Gula, Kejagung Merespons

"Secepatnya nanti kami sampaikan secara terbuka siapa pelakunya," ujar Jakin.

Tindak pidana pencurian dengan kekerasan itu terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu ada warga yang mendengar suara teriakan dan suara seperti benda berat yang jatuh. Pagi harinya, warga menemukan jenazah korban.

Jenazah korban ditemukan di dapur. Posisi tubuh korban tertelungkup dengan miring ke kanan, gigi palsu korban terlepas dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah. Selain itu, barang-barang korban sudah tidak ada di tempat.

"Selama ini almarhumah tinggal sendirian di rumah ini. Kami mohon doa restu. Bismillah. Semoga bisa kami ungkap secepatnya," kata Jakin.

Sementara itu Durahman, adik korban mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah diberitahu tetangga korban. Selama ini Durahman yang tinggal tidak terlalu jauh dari rumah korban, sudah khawatir melihat sang kakak tinggal sebatang kara sehingga dia sering mengajak korban pindah ke rumahnya, namun selalu ditolak korban.

"Dia memang banyak perhiasan karena dia memiliki banyak kebun yang dibelinya bersama almarhum suaminya. Setiap minggu ada yang mengantar uang hasilnya. Tapi soal berapa banyak perhiasan dan uangnya, saya tidak pernah bertanya," kata Durahman.

Durahman mengatakan, sang kakak tidak memiliki anak kandung, namun ada mempunyai anak asuh yaitu seorang perempuan. Tapi Durahman tidak mengetahui keberadaan anak asuh sang kakak tersebut karena sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, sehingga hanya korban seorang diri di rumah tersebut. (ant)

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025