Pengakuan Juru Parkir di Lokasi Tewasnya Brimob dan Lukai Kopassus
- VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)
VIVA – Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang hingga menewaskan seorang anggota Brimob dan satu anggota Kopassus luka ini terjadi di sebuah kafe di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Minggu,18 April 2021.
Pantauan VIVA di lokasi, Senin 19 April 2021, garis polisi pun sudah terpasang pada sebuah kafe Obama Fans Club yang bersebelahan dengan kafe My Bar. Tak hanya itu, bercak darah serta pecahan botol bir masih terlihat di sekitar lokasi kejadian.
Salah satu juru parkir di lokasi mengatakan untuk keributan yang terjadi pada pukul
06.30 wib namun dirinya tidak mengetahui awal mulanya terkait insiden tersebut.
"Jam setengan 7 pagi. Saya tidak di sini. Saya cuma denger berita ada keributan kejadian sekitar setengah 7," ujar dia ketika ditemui di lokasi.
Pria itu menyebut biasanya setiap hari minggu untuk kegiatan di sekitar kawasan ruko yang tak jauh dari mal Blok M ini jarang ada kegiatan.
"Iya sepi karena tidak ada kegiatan sama sekali hari minggu. Kantor juga nutup semua juga nutup. Yang buka cuma si Obama doang yang lain pada tutup," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah video viral di media sosial video memperlihatkan adanya kejadian dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Video ini viral di media sosial Instagram @cetul.22. Akun tersebut menyebut video itu adalah rekaman kamera closed circuit television yang merekam dugaan pengeroyokan tersebut. Video ini sudah ditonton lebih dari 3 ribu orang.
"Rekaman cctv pengeroyokan anggota TNI DAN POLRI oleh otk," bunyi caption Instagram @cetul.22.
Masih berdasar caption di akun cetul.22, disebut kejadian ini terjadi hari ini sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Kejadian disebut terjadi pada trotoar di Jalan Faletehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut keterangan akun cetul.22, korban ditemukan tergeletak di sana lalu dilarikan oleh saksi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, namun nyawa anggota Polri yang dikeroyok disebut tidak tertolong.
Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudyhartono, membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. Informasi aksi pengeroyokan ini didapat dari pihak kepolisian.