Alasan Sepele, Murid dan Orangtua di Dompu NTB Keroyok Guru

Tiga pelaku pengeroyok guru di Dompu, NTB
Sumber :
  • Humas Polda NTB

VIVA – Hanya karena ditegur untuk tidak menonton perkelahian, seorang murid murid SMAN 1 Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama orang tuanya mengeroyok guru.

Korban Syarifudin (36) yang merupakan guru matematika di SMAN 1 Hu'u, pada Kamis, 2 Desember 2021, mendengar ada keributan usai pulang sekolah di depan gerbang sekolah.

Saat itu korban mendapati anak muridnya bernama Solihin sedang asyik menyaksikan keributan antara siswa. 

"Korban menyuruh semua anak muridnya pulang. Tapi Solihin tidak bersikeras melihat keributan," kata Kasi Humas Polres Dompu Ipda Ackhmad Marzuki, dalam keterangan pers dikutip, Senin, 6 Desember 2021.

Korban berusaha keras memaksa muridnya pulang untuk menghindari keributan. "Tiba-tiba berselang lama Kakak Solihin bernama Ardiansyah datang menghampiri korban," ujarnya.

Ardiansyah cekcok mulut dengan korban. Dia memprotes kenapa adiknya dipaksa pulang dengan kasar.

Belum usai cekcok, tiba-tiba Solihin dan ayahnya datang menghampiri korban dan langsung memukul korban. Mereka mengeroyok korban hingga korban mengalami luka lebam di wajah dan patah jari tangan.

Kini ketiga pelaku telah diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka terancam dipidana atas kasus penganiayaan.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Baca juga: Pria Bunuh Ibu Kandung di Cengkareng Idap Gangguan Jiwa

Harapan Imam-Ririn untuk Profesi Guru: Hidup sejahtera dan Mengajar dengan Tenang
TNI-Polri evakuasi korban serangan KKB di Distrik Anggruk (sumber: istimewa)

Nasib Kapolsek Kayangan Usai Diserang Massa, Posisi Mentereng Eks Sekjen PBB di Demokrat

Nasib Kapolsek pasca penyerangan Mapolsek Kayangan Lombok Utara, ternyata paling banyak menarik perhatian pembaca di laman News VIVA.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2025