Mahasiswa Baru di Makassar Dianiaya dan Dipaksa Senior Minum Miras

Kampus Poltekes Makassar
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA Kriminal – Perpeloncoan oleh senior ke junior masih marak terjadi di dunia pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi. Baru-baru ini, sebanyak 11 orang mahasiswa baru (Maba) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan menjadi korban perpeloncoan oleh seniornya.

Parahnya, aksi perpeloncoan mahasiswa senior itu memaksa para korban atau juniornya menenggak minuman keras (miras) dan akan dianiaya jika menolak.

Menurut informasi, aksi kekerasan yang dialami para mahasiswa baru itu terjadi usai menjalani masa orientasi pengenalan kampus (Ospek) di Kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando yang dikonfirmasi membenarkan perihak kasus itu. Kata dia, saat ini pihaknya telah menerima laporan para korban yang diduga telah dianiaya.

"Benar, ada laporannya. Itu para korban sudah melapor ke Polsek Rappocini," ujar AKP Lando saat dimintai konfirmasi, Kamis 14 Juli 2022.

"Katanya ada 11 orang yang diajak minun minuman beralkohol, cuma kita belum tahu berapa orang yang jadi korban," katanya lagi.

Lando menjelaskan, bahwa insiden yamg dialami ke-11 mahasiswa itu sekitar pukul 16.00 Wita, Selasa 12 Juli 2022 lalu. Saat itu, salah satu korban inisial MH mengaku dibawa ke kamar kos dan dipaksa minum miras dan karena mereka menolak aksi penganiayaan pun terjadi di waktu yang bersamaaan. 

"Jadi setelah mereka dianiaya mereka langsung melapor pada pukul 21.00 Wita. Sesuai keterangan korban bahwa mereka dibawa ke kamar kos dipaksa minum minuman beralkohol, dan  mereka yang tidak mau itu langsung dianiaya," ungkap AKP Lando.

Pemkab Serang Gandeng Mahasiswa UGM Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani

Lando menyebut, bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Lando mengaku jika rekan-rekan dari korban MH yang juga dilaporkan sebagai korban perpeloncoan itu masih tengah diperiksa .

Lando juga menegaskan bahwa pihaknya juga sedang mengejar pelaku karena identitasnya sudah diketahui.

Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Deteksi Dini Rematik Melalui Analisis Kuku, Harapan Baru bagi Penderita

"Sementara kita tangani karena para saksi-saksi teman korban akan dimintai keterangan korban juga. Kemudian para pelaku sudah kita cari karena sudah diketahui identitasnya," katanya.

Baca juga: Ganjar: Plonco-Kekerasan Siswa Baru Sudah Nggak Zaman

Cerita Para Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025