4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
- Istimewa
Tak lama kemudian, polisi dari Polsek Menteng yang dapat laporan datang ke lokasi. Petugas kemudian mengevakuasi Prada Lukman dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis. Polisi juga langsung menangkap Odi.
"Karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus,” ujar Susatyo.
Dalam perkembangan kasus, polisi selanjutnya menangkap dua pelaku lainnya yakni Fazli dan Maulana.
Kemudian, saat pelaku digelandang ke kantor polisi, rekan-rekan prajurit dari Prada Lukman datang menghadap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat. Tujuan mereka ingin memastikan pelaku pengeroyokan sudah ditangani secara serius.
Saat itu, jumlah prajurit TNI yang datang terus bertambah makin banyak. Namun, para prajurit diberi pengertian dan akhirnya para anggota TNI bersedia pulang.
Namun, esok harinya yakni pada Kamis dini hari, 28 Maret 2024, empat warga ditemukan terluka di depan Polres Metro Jakpus, Kemayoran.
Empat warga sipil itu diduga dipukuli anggota TNI yang tak terima dengan pengeroyokan terhadap Prada Lukman. Setelah dipukuli, empat pria itu diduga ditaruh di depan Polres Jakpus dalam kondisi terkapar dan babak belur.
"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.
Empat warga yang jadi korban itu diduga terlibat pengeroyokan terhadap Prada Lukman di Pasar Cikini, Menteng. Keempatnya saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
