Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook

NJH dan AHBS, tersangka perdagangan anak ditangkap.(dok Polrestabes Medan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan - Seorang bayi berusia 11 bulan di Kota Medan, Sumut menjadi korban perdagangan anak yang dijual Rp 15 juta. Ironisnya, bayi malang itu dijual ayah kandungnya sendiri melalui facebook.

Harga Emas Hari Ini 7 Oktober 2025: Antam Meroket Tembus Rp 2,284 Juta/Gram, Global Bervariasi

Polisi menangkap dua tersangka yang merupakan wanita sebagai pembeli. Sedangkan pelaku FG (25) warga Kecamatan Medan Tuntungan, yang merupakan ayah kandung korban masih dalam pengejaran.

Dua orang wanita, masing-masing NJH (41) warga Kecamatan Medan Area dan AHBS (25) warga Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang. Kasus ini dilaporkan MW (21), ibu korban yang juga istri FG.

IHSG Ditutup Rebound 0,27 Persen, Saham Plat Merah Pimpin Kenaikan

Ilustrasi Bayi Baru Lahir

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Penyidik telah menetapkan 3 orang tersangka. Yaitu NJH, AHBS dan FG masih dalam proses pencarian, karena (FG) ini adalah orang tua korban. Semenjak kejadian telah kabur dan melarikan diri," ungkap Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Zikri Muammar dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu 8 Mei 2024.

Penjualan Ford Tembus 545 Ribu Unit di Kuartal III-2025, Strategi Cerdas Bikin Pembeli Ramai-ramai Beli

Zikri menyebutkan, jika kasus ini adalah perdagangan anak yang dilakukan oleh FG, orang tua atau ayah kandung korban berinisial KFG. Hal ini membantah tuduhan kepada para pelaku awal yang menyebutkan kasus ini adalah penculikan anak. 

"Hasil penyelidikan bahwa anak tersebut korban perdagangan anak yang dilakukan oleh ayahnya berinisial FY," jelasnya.

Aksi para pelaku ini viral di media sosial, saat diketahui telah menculik FKG. Para pelaku ini bertemu dan bertransaksi pada 3 Mei 2024 sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Nilam 5 Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan.

Tersiar kabar jika para pelaku telah menculik anak yang membuat warga geram. Dari video yang beredar, terlihat para pelaku dua wanita dan satu pria itu tak berkutik saat diamankan warga. Pelaku pun terlihat panik dan menelepon seseorang untuk meminta bantuan.

Zikri menjelaskan, kasus perdagangan anak ini berawal FG, ayah kandung korban yang membuat postingan pada akun Facebook miliknya soal anaknya yang mencari ibu asuh. Postingan tersebut direspons NJH, yang kemudian meminta kepada AHBS untuk mengatur pertemuan dengan FG.

Zikri menyebutkan, motif perdagangan anak ini adalah ekonomi. Uang yang disepakati Rp 15 juta sudah diterima FG dan melarikan diri. Penyidik masih melakukan pendalaman terhadap para tersangka apakah sindikat perdagangan anak ini. Termasuk apakah anak tersebut akan dijual kembali oleh para pelaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya