Detik-detik Pensiunan TNI Dibegal Komplotan Bercelurit di Bekasi, 2 Pelaku Ditangkap

Jakarta, VIVA – Pensiunan TNI dibegal di kawasan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Saat kejadian, korban sedang berkendara seorang diri saat kejadian.

Dia dibuntuti komplotan pelaku yang berjumlah empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor. Pelaku memepet korban hingga terjatuh dari motornya. 

Mereka membawa senjata tajam mengancam korban. Korban sempat berteriak menjauhi para pelaku.

Kemudian, pelaku membawa lari motor korban dan meninggalkannya. Polisi menyebut kejadiannya pada Senin, 19 September 2024. Adapun Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mencokok dua pelaku berinisial WW dan SRA. 

"Korban pensiunan TNI. Berhasil diungkap oleh Subdit Resmob ini sindikat spesialis. Jadi, dua orang sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 10 September 2024.



Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Photo :

• VIVAnews/Tri Saputro

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, para pelaku memakai celurit saat beraksi. Kedua pelaku telah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. 

Eks Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan termasuk memburu dua pelaku lain 

"Jadi, saat di TKP korban dipepet oleh para pelaku dengan dua kendaraan bermotor yang berboncengan dipepet hingga terjatuh," lanjut Ade Ary.

Kemudian, saat korban jatuh dari motor, pelaku langsung menghunuskan celurit.

"Kemudian mengancam korban dengan celurit saat korban jatuh dan akhirnya motornya diambil. Korban mengalami luka karena terjatuh," tuturnya. 

Polisi masih memburu dua pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

"Ada dua lagi yang sudah ditetapkan sebagai DPO dan kita kejar inisial KG dan TIP," kata dia.

Halaman Selanjutnya

Eks Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan termasuk memburu dua pelaku lain