Perampok Motor, Tembak Tetangga Korban
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Aksi begal bersenjata api kembali beraksi meneror warga. Kali ini korbannya seorang warga di Perumahan Metland, Cluster Magnolia, Desa Cipenjo, Cilengsi, Bogor, Jawa Barat.
Awalnya, aksi perampokan ini diketahui oleh sang pemilik rumah, Narmin. Pemilik rumah yang mencurigai ada gerak gerik mencurigakan memantau dari cctv tersembunyi.
"Ada suara bunyik kretek-kretek. Saya melihat ada dua orang di depan rumah. Saya lihat cctv gerbang sudah terbuka. Saya keluar pintu, langsung dia nodong senjata sambil bilang masuk masuk," katannya kepada VIVA, Kamis, 10 Mei 2018.
Dari dalam rumahnya, Narmin melihat motornya, Yamaha R15, digondol kawanan rampok tersebut. "Wajahnya kelihatan, saya lihat motor saya sudah diambil," katanya sambil menunjukkan cctv.
Tak lama kemudian, kata Narmin, terdengar suara orang meneriaki dari dalam mobil, dan disusul letusan senjata. Benar saja, saat keluar rumah, tetangganya yang meneriaki perampok tersebut sudah bersimbah darah di dalam mobil sedan Timor F 1027 IQU.
"Saya dengar dari dalam rumah, ada yang teriak maling. Ada yang tertembak," katanya.
Dibantu warga, korban yang diketahui bernama Rizki Munggaran, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Korban dalam keadan kritis akibat peluru menembus pelipis hingga bersarang di lehernya.
Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar, mengatakan saat ini kepolisian tengah melakukan pengejaran pengejaran terhadap pelaku. Hasil keterangan di lokasi, kata Asep, pelaku memasuki pintu depan dengan cara mencongkel pagar. Kemudian pemilik kendaraan menyadari aksi tersebut melalui cctv.
"Pelaku terlihat di cctv. Korban ditodongkan senjata dan diancam pelaku untuk masuk ke dalam rumah. Pas keluar dari pintu, ada korban Rizki yang meneriakinya maling. Pelaku meletuskan senjata satu kali terkena pelipis sebalah kiri," kata Kapolsek.
Pesan Singkat Prabowo Ini Bikin AHY Tersentuh Ketika Partainya Mau Dibegal
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkit pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat partainya hendak dibegal.
