Kisah Irfan, Santri Jago Bela Diri yang Bikin Pembegal Keok

Ilustrasi tahanan diborgol.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Nama Muhamad Irfan Bahri (19), mendadak viral. Santri asal Madura, Jawa Timur itu mengalahkan dua pelaku begal bersenjata celurit di Jembatan, Summarecon, Bekasi, pada Rabu dini hari, 30 Mei 2018.

Geger Korban Begal Terkapar di Bypass Mandalika, Begini Faktanya

Nyali Irfan tak ciut, ketika dua pelaku begal menodongkan celurit untuk meminta telepon genggamnya. Ia melawan, meski akhirnya mendapat luka jahitan di punggung karena luka bacok.
 
"Kalau saya enggak melawan, saya yang mati sama dia. Saya enggak takut, saya bela diri," kata Irfan dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Kamis  31 Mei 2018.

Irfan menceritakan, saat ke Jembatan Summarecon bersama sepupuhnya, Ahmad Rofiki. Saat mereka berdua sedang selfie, datang dua pelaku begal yang menggunakan sepeda motor.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Dua pelaku meminta Irfan menyerahkan telepon genggamnya. Namun, Irfan tak takut. Duel pun terjadi. "Dia yang nyerang saya duluan, saya tangkis," ujar Irfan.

Irfan akhirnya memenangkan duel tak seimbang tersebut. Salah seorang pelaku akhirnya meninggal, karena kehabisan darah terkena celurit. Adapun salah seorang pelaku lain yang terluka ditetapkan sebagai tersangka.

Singgung Upaya Pembegalan Partai Demokrat, AHY: Alhamdulillah, Tuhan Melindungi Kita

"Yang itu meninggal di rumah sakit. Yang (pelaku) masih hidup sudah diamankan," kata Irfan.

Menurut Irfan, alasannya berani melawan karena tak takut untuk membela diri. Selain itu, ia mengaku kalau punya keahlian bela diri sejak belajar di pondok pesantren di Madura, Jawa Timur.

"Saya belajar sudah lama bela diri di Ponpes Madura. Insya Allah kalau sudah selesai, saya akan balik ke Madura," ujar Irfan.

Ketua Umum Partai Demokrat AHY di Kongres VI Partai Demokrat

Pesan Singkat Prabowo Ini Bikin AHY Tersentuh Ketika Partainya Mau Dibegal

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkit pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat partainya hendak dibegal.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2025