Pistol Begal yang Bunuh Ibu-ibu di Kios Pulsa Rakitan

Seorang anggota kepolisian perlihatkan pistol milik begal (ilustrasi).
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA – Begal yang membunuh Saripah (40), meninggalkan senjata apinya atau senpi di lokasi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, senpi itu merupakan rakitan.

Geger Korban Begal Terkapar di Bypass Mandalika, Begini Faktanya

"Mengamankan senpi rakitan," kata Argo di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 5 Juli 2018.

Pihak Kepolisian sejauh ini masih memeriksa keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, guna mencari sosok pelaku, lantaran rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) salah satu mini market di lokasi tidak begitu jelas menunjukkan wajah pelaku, karena tertutup spanduk.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

"Ada keterangan saksi-saksi sudah kita kumpulkan, ada visum juga nanti kita mintakan," ucapnya.

Polisi juga tengah mengecek senpi rakitan itu. Polisi tengah mencari sidik jari terduga pelaku di sana.

Singgung Upaya Pembegalan Partai Demokrat, AHY: Alhamdulillah, Tuhan Melindungi Kita

"Ya, nanti kita cek daripada saksi-saksi dan dari sidik jari seperti apa, kita tunggu ya," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu bernama Saripah, tewas bersimbah darah akibat ditusuk dan ditembak begal di Jalan Rasuna Said, Pinang Kota, Kota Tangerang.

"Korban saat kita larikan ke rumah sakit meninggal dunia," ucap Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, saat dikonfirmasi Rabu 4 Juli 2018.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban ditusuk dan ditembak begal, karena berusaha melawan saat perampok berusaha merampas sepeda motor korban. Wanita 40 tahun itu ditusuk dan ditembak di hadapan anaknya yang masih kecil. (mus)

Ketua Umum Partai Demokrat AHY di Kongres VI Partai Demokrat

Pesan Singkat Prabowo Ini Bikin AHY Tersentuh Ketika Partainya Mau Dibegal

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkit pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat partainya hendak dibegal.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2025