Jenderal TNI Sebut Granat Asap Tidak Bisa Meledak

Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di Monas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Ledakan yang terjadi di Monas, Gambir Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Desember 2019 lalu melukai dua prajurit TNI. Keduanya mengalami luka di bagian tangan dan paha. Berdasarkan keterangan Kapolda Metro Jaya, ledakan tersebut bersumber dari granat asap.

Ledakan di Pinggir Kota Lyon Prancis, 1 Orang Tewas dan 18 Terluka

Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia, Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo dalam akun Instagram pribadinya @suryoprabowo2011 menjelaskan jika granat asap tidak bisa meledak.

"Granat asap tidak meledak, namun menyemburkan asap, dan mengatifkannya hanya bisa dilakukan dengan mencabut ring pengamannya, dan untuk versi militer masih harus melepas tuas pengamannya," tulis Suryo Prabowo yang dikutip VIVAnews, Kamis, 5 Desember 2019.

Dari Langit Gaza, Kru Pesawat Super Hercules Ucapkan HUT ke-80 RI: Merdeka!

Suryo Prabowo menambahkan, granat asap sering digunakan oleh prajurit TNI saat melakukan demontrasi terjun payung.

"Pada saat demonstrasi terjun payung granat asap ini kadang kala diikatkan pada kaki peterjun agar dia bisa terlihat oleh penonton yang menyaksikan di bawah," kata Suryo.

Satgas TNI Sukses Terjunkan Bantuan Kemanusiaan di Gaza Bertepatan HUT RI

Sebelumnya, ledakan terjadi di area dalam Monas, Jakarta Pusat sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa, 3 Desember 2019. Dua korban ledakan yang merupakan anggota TNI kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap. 

"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019.

2017/12/cara-buat-status-facebook-dengan-background-gambar-animasi.html

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Siantur

Panglima TNI Lakukan Rotasi Besar-Besaran, 414 Pati Dimutasi! Ini Alasannya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merotasi 414 Perwira Tinggi di tiga matra. Simak alasan di balik mutasi besar-besaran ini dan jabatan strategis yang diganti.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2025