32 Lokasi Pengganti CFD, Petugas Akan Bubarkan Warga Berkumpul

Seorang polisi bersiaga di area kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor alias Car Free Day (CFD) di Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro

VIVA – Ribuan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta dan TNI-Polri akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pemantauan di 32 lokasi kegiatan acara Hari Bebas Kendaraan (HKB) atau Car Free Day di Ibu Kota.

Kemah Jokowi dan Tanah Gusuran Ahok di IKN

"Kami dari Dishub juga ada yang dari Satpol PP, juga ada dari TNI-Polri, total yang kami kerahkan itu ada 1.526," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, Jumat, 25 Juni 2020.

Syafrin mengatakan, kawasan HBKB tersebut hanya diperuntukkan bagi aktivitas olahraga seperti bersepeda yang dibuka mulai pukul 06.00-09.00 WIB dan ditutup sementara untuk kendaraan bermotor, dengan tujuan untuk meminimalisasi kerumunan orang.

Bus Transjakarta Tabrak Pemulung hingga Tewas di Pancoran

Dia turut mengimbau kepada pejalan kaki untuk tidak berada di 32 kawasan HBKB. Masyarakat yang berolahraga di 32 kawasan tersebut juga diimbau untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19. 

"Pejalan kaki yang menyebabkan kerumunan akan diimbau untuk tidak berada di 32 kawasan. Sehingga terjadi pergerakan orang di 32 kawasan tersebut. Pedagang dan kegiatan partisipan tidak diperbolehkan," ujar Syafrin. 

Jakarta Endemi COVID-19? Ini Kata Wagub Riza

Nantinya, mereka akan melakukan pembubaran terhadap warga yang berkumpul pada kegiatan olahraga di beberapa lokasi tersebut.

"Nanti ada jajaran Dishub, Satpol PP dan TNI-Polri yang akan membubarkan (warga berkumpul). Kita minta mereka keluar dari areal ruang publik," ujarnya.

Begitu juga, lanjut dia, keluarga pun tidak boleh berkumpul di lokasi pengganti CFD itu dan harus tetap bergerak olahraga serta tidak boleh nongkrong.

"Jadi, pesan kepada warga, pesepeda itu kan tidak berhenti, mereka mengayuh sepeda, dan terus bergerak, kita berharap mereka yang berpartisipasi di sana (olahraga) juga bergerak terus, jadi olahraga boleh, nongkrong jangan, begitu," tuturnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penularan wabah virus Corona (Covid-19) yang terjadi di Ibu Kota.

"Karena ini kan tentu akan berdampak pada warga yang benar-benar butuh kebugaran, mereka butuh olahraga. Ternyata ada yang malah kongko-kongko itu kan tidak baik," katanya.

Bagi warga yang ingin berolahraga disediakan 32 kawasan yang tersebar di lima wilayah Kota Administrasi dengan rincian sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya