Wakil Wali Kota Depok Dilantik secara Daring dari Ruang Isolasi RS
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono akhirnya resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Jumat 26 Februari 2021.
Namun proses sakral tersebut dilakukan keduanya ditempat berbeda. Idris dilantik secara langsung di Gedung Merdeka, Bandung, sedangkan Imam dilantik di rumah sakit di Depok dengan metode virtual.
"Iya diselenggarakan secara tatap muka dan virtual. Untuk Wali Kota Depok didampingi istrinya, Elly Farida, dilantik secara langsung di Gedung Merdeka, Bandung. Sedangkan untuk Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono, secara virtual," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono
Imam tak bisa hadir secara langsung lantaran sampai saat ini Imam dan istri masih menjalani perawatan medis akibat terpapar COVID-19. Dari gambar yang beredar, Imam pun tampak didampingi sang istri saat mengikuti proses kenegaraan tersebut.
Ia terlihat mengenakan seragam khusus berwarna putih, seperti kepala daerah pada umumnya yang dilantik. Sedangkan sang istri mengenakan kebaya. Terlihat beberapa petugas mengenakan hazmat dan alat pelindung diri atau APD dalam proses pelantikan.
Sama seperti pengambilan sumpah pada umunya, Imam juga didampingi tokoh agama saat mengucap janji dengan Alquran.
Sidik mengungkapkan, pelantikan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menetapkan/ mengesahkan keduanya menjadi kepala daerah Kota Depok yang baru sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh KPU Nomor : 3/HK.03.1-Kpt/3276/KPU-Kot/I/2021 tentang penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pada pemilihan 2020.
Untuk diketahui, Idris-Imam adalah pasangan yang diusung oleh PKS, PPP dan Demokrat. Imam sendiri adalah kader PKS yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Jabar. Sedangkan Idris adalah petahana yang sebelumnya didampingi oleh Pradi Supriatna, kader Gerindra.
Resmi Jadi Komisioner LMKN, Marcell Siahaan: Tetaplah Waras!
Pada Jumat sore, 8 Agustus 2025, Marcell resmi dilantik sebagai salah satu dari sepuluh komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) untuk masa jabatan 2025–2028
