Ketahuan Ngumpet di Bak Truk, Pemudik di Bekasi Terpaksa Jalan Kaki

Pemudik mengumpet di bak truk di Bekasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dani (Bekasi)

VIVA – Truk pengangkut pemudik kembali terjaring operasi penyekatan di perbatasan Bekasi-Karawang, tepatnya di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jumat petang 7 Mei 2021. Akibatnya, para pemudik terpaksa berjalan kaki setelah pengemudi kendaraan yang ditumpangi mereka diminta untuk menurunkan penumpangnya.

Menhub Tepis Isu Daya Beli Lesu Jadi Salah Satu Faktor Pemudik 2025 Turun

Bukan hanya truk, mobil yang dicurigai milik agen travel gelap juga ikut terjaring. Petugas juga meminta pengemudi menurunkan penumpang dan kendaraannya diminta memutar balik.

"Saya memang mau ke Bandung, tapi saya disuruh orang kantor bawa tujuh orang ke Karawang," kata sopir travel, Asep, Jumat, 7 Mei 2021.

Pemudik Lebaran Tahun 2025 Berjumlah 154 Juta, Turun 4,69 Persen Dibanding 2024

Asep mengaku, soal apa tujuan mereka, apa dia tidak mengetahui secara detail. Meski begitu Asep tetap mematuhi aturan dari pihak kepolisian. "Saya tidak tahu apa-apa soalnya," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, untuk pemudik yang ada di dalam truk, petugas di lapangan sempat ingin dikecoh para sopir. Beruntung petugas berhasil memeriksa angkutan truk tersebut. 

Bus Rombongan Pemudik Nyemplung ke Sungai Barumun di Palas, Bayi 6 Bulan Tewas

"Setelah diperiksa, kami temukan ada delapan orang yang dicurigai ingin mudik," katanya.

Sampai dengan Jumat petang, kata Hendra, pihaknya sudah mengembalikan sebanyak 1.300 pemudik. "Tapi khusus sampai pukul 16.00 tadi sudah ada 200 pemudik yang kami minta putar balik," ujarnya.
 

Pemberlakuan One Way Nasional di Arus Mudik 2025

Survei: 91,2 Persen Pemudik Puas dengan Rekayasa Lalin Mudik Lebaran 2025

Survei KedaiKOPI, tingkat kepuasan dari pemudik terhadap rekayasa lalu lintas dan infrastruktur jalan selama musim mudik Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025, sangat tinggi.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2025