Jatuh dari Ketinggian 8 Meter Proyek LRT, Indra Masih Hidup
- Istimewa
VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan, saat ini pekerja bangunan bernama Indra yang jatuh dari ketinggian 8 meter dari proyek LRT di Kuningan, Jakarta Selatan sudah dilarikan ke rumah sakit. Namun untuk kondisinya masih belum sadarkan diri.
“Saat ini orang tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit MMC di Setiabudi, kondisinya masih hidup, namun masih belom sadar,” ucap Azis kepada wartawan di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 Oktober 2021.
Azis menyebut kemungkinan terdapat memar pada bagian tubuh korban, namun untuk kondisinya saat ini sudah membaik.
Dikatakan Azis, dari hasil keterangan di lapangan korban saat itu sedang melakukan aktivitas bersih-bersih.
“Namun tiba-tiba terjatuh, untuk penyebabnya kita masih dalami keterangan daripada saksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” imbuhya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja bangunan terjatuh dari ketinggian 8 meter yang berada di proyek LRT di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Oktober 2021.
"Korban jatuh dari ketinggian 8 meter, dibawa ke rumah sakit," kata Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Beddy Suwendi ketika dikonfirmasi, Kamis, 21 Oktober 2021.
Diketahui, korban bernama Indra. Saat terjatuh dari ketinggian, dia masih mengenakan seragam dinas rompi berkelir merah dan helm proyek.
Berdasarkan dari kesaksian yang tak mau disebutkan namanya, korban yang bernama Indra terjatuh sekira pukul 09.00 wib ketika dirinya sedang menunggu penumpang di sekitar lokasi.
“Pas lagi duduk di situ saya tanpa sengaja nengok ke sana, tiba-tiba orang itu entah kepeleset apa gimana itu sudah jungkal tapi mau pegangan nggak kena tembok itu tuh, akhirnya jatuh dia,” ucapnya ketika ditemui di lokasi.
Baca juga: Indra Jatuh dari Ketinggian 8 Meter Proyek LRT Kuningan Jaksel
Kondisi 8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel, 3 Orang Sulit Dikenali karena Hangus
Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
